Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pertama di Luar Jawa, Pemkab Lampung Selatan Siapkan Penanganan Hewan Ternak Warga Akibat Bencana
Lampungpro.co, 28-Dec-2023

Amiruddin Sormin 2813

Share

Rapat koordinasi pengurangan risiko bencana di Kabupaten Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO

KALIANDA (Lampungpro.co):  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi Kajian Risiko Bencana (KRB) di Aula Krakatau, Kantor Bupati, Rabu (27/12/2023). Sosialisasi diikuti perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, menghadirkan konsultan CV Hasta Tunggal Pratama sebagai narasumber.

Turut hadir dan memberikan sambutan,  Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan Rini Ariasih. Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi menyampaikan, sosialisasi KRB ini menjadi bagian dari upaya  mengurangi risiko bencana di Lampung Selatan. Agar secara bersama meningkatkan mitigasi dan kapasitas kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

Upaya penanggulangan bencana di wilayah Lampung Selatan harus terus berkoordinasi, terutama di jajaran lintas sektoral. Upaya ini tidak hanya berkaitan dengan tanggap darurat melainkan keseluruhan manajeman resiko kebencanaan, ucap Ariswandi.

Ariswandi menerangkan, BPBD Lampung Selatan pada 2023 menyelesaikan rencana kontigensi bencana alam seperti rencana kontigensi tsunami, banjir, kekeringan dan cuaca ekstrim. Kemudian  bertambah pada rencana kontigensi penanganan ternak akibat bencana.

Melihat potensi bencana alam di wilayah kita, Kabupaten Lampung Selatan perlu menyusun rencana kontingensi untuk mengantisipasi bencana sebagai salah satu bentuk perencanaan untuk kondisi saat bencana terjadi, tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung,  Lili Mawarti, menambahkan, pentingnya penyusunan dokumen ini untuk mengantisipasi keadaan darurat terhadap ternak yang dilakukan secara cepat, tepat dan terpadu. Bencana yang tidak menentu kapan akan terjadi memerlukan kesiapsiagaan dan perencanaan yang matang agar menekan kerugian yang lebih besar, termasuk ternak, dimana akan terjadi penurunan produktivitas, kesakitan, kematian dan kerusakan infrastruktur peternakan.ungkap Lili Marwati.

Lili Marwati menuturkan, Lampung merupakan pilot project dokumen rencana kontingensi penanganan ternak akibat bencana di luar Jawa. Sehingga diharapkan hasilnya dapat menjadi panduan bagi daerah lain. (***)

Editor Amiruddin Sormin Laporan Hendra 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

33638


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved