Para peserta pelatihan sulam pita, usai pelatihan di RKB Pertamina Yukum Jaya, Lampung Tengah, Selasa (10/12/2019). LAMPUNGPRO.CO

GUNUNGSUGIH (Lampungpro.co): Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pertamina ke-62, diisi dengan pelatihan sulam pita dan kewirausahaan dengan menggandeng Rumah Kreatif Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (10/12/2019). Pelatihan ini berlangsung serentak di 29 Rumah Kreatif BUMN (RKB) Pertamina�sekaligus mencatatkan�rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan pelatihan serentak di 29 RKB Pertamina se-Indonesia dengan total�1.085 peserta.

Di Lampung Tengah, pelatihan yang diikuti 32 peserta berlangsung di RKB Pertamina Lampung Tengah Jalan Negara Yukum Jaya, Terbanggi Besar. Hadir pada pelatihan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten�Lampung Tengah Makmuri, Kasi Peningkatan Kualitas Kewirausahaan Puji Wibawaty, Ketua Asosiasi KWT Mulia Lampung Tengah Suparti, dan Hesty Okta Saputri, pengelola RKB Bukit Asam.

Raras Pandu Respatiningrum, Supervisor RKB Pertamina Lampung Tengah (kiri) dan�Kepala Dinas�Koperasi dan UMKM Lampung Tengah Makmuri saat membuka acara. LAMPUNGPRO.CO

Sedangkan pemateri sulam pita Deasy Fristika Sari. Pertamina menargetkan RKB menjadi tempat singgah para pelaku UMKM dan solusi terhadap pengembangan UMKM mulai dari masalah pembiayaan, packaging, branding, pelatihan rutin, dan akses modal.

Saat memberi kata sambutan, Makmuri, menyambut baik pelatihan tersebut sebagai bagiankeinginan pemerintah daerah mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selain itu, diharapkan pelaku berinisiatif dalam mengembangkan usahanya.�

Para peserta pelatihan bersama pembicara. LAMPUNGPRO.CO

Dia mengatakan, pemberdayaan UMKM bukan hanya tanggungjawab Pemerintah tapi perusahan sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan (corporate social responsibility). "Perusahaan juga punya kepedulian sosial untuk mengembangkan UMKM di wilayah operasional mereka. Sehingga ada program kerja sama dalam meningkatkan kapasitas dan memasarkan produk mereka. Semoga sinergitas ini mampu mengembangkan ekonomi masyarakat," kata Makmuri. (PRO1)