�
BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Sutono, hadir ke kantor Bawaslu Lampung untuk melakukan klarifikasi terkait kehadiran dirinya dalam deklarasi Bakal Calon Gubernur Lampung dari PDI Perjuangan, Sabtu (6/1/2018). Hal ini terkait status dirinya yang masih menjabat Sekretaris Daerah dan juga Aparatur Sekretaris Negara (ASN) aktif.
"Saya jelaskan dan klarifikasi kepada Bawaslu. Jadi, poinnya begini, ini takdir dan nasib�yang saya terima. Saya tidak melobi partai apapun, baik a, b, atau c. Pada tanggal 3 Januari saya ditelepon oleh Hasto (Sekjen DPP PDI Perjuangan) dan disuruh membawa baju putih datang ke DPP," kata Sutono.
Sutono menjelaskan, bahwa pada saat itu ada gejolak batin yang luar biasa terjadi pada dirinya pada saat ditelepon Hasto Kristianto, setelah itu dirinya rapat bersama keluarga untuk memusyawarahkan seperti apa jalan yang terbaik.�"Saya merenung dan berdoa, ini penugasan bagi saya. Saya tidak pernah mendaftar tapi ditunjuk, saya konsultasi dengan keluarga. Posisi saya masih Sekda Provinsi, saya izin dengan istri saya terlebih dahulu untuk membuat surat pernyataan mengundurkan diri," ujar Sutono.
Sutono melanjutkan, setelah menyiapkan surat pengunduran dirinya sebagai ASN. Ia berangkat menuju Jakarta untuk bertemu dengan Hasto Kristianto untuk menyakini dan membenarkan bahwa ia diminta maju sebagai Calon Wakil Gubernur Laampung mendampingi Herman HN.
"Pada saat itu saya sudah tidak bawa mobil dinas, dan tidak bawa sopir dan ajudan. Saya berpikir ini politik. Pada hari Jumat, tanggal 5 Januari dari Kalianda Lampung Selatan, saya panggil ajudan dan supir untuk mengantarkan surat pengunduran diri kepada Gubernur Lampung, pada saat itu diterima oleh ajudan Gubenur," kata Sutono.
Ia juga menyadari bahwa keputusan yang diambil akan menerima proses dan konsekuensinya karena ini politk. Ia juga mengatakan nantinya akan terus berproses untuk mengurus surat lain agar tidak terjadi konflik dan akan berkonsultasi dengan pakar hukum. Ia juga meminta agar Gubernur Lampung M�Ridho Ficardo untuk menunjuk Plt Sekretaris Daerah Provinsi Lampung mengantikan dirinya.
"Secara pribadi saya belum bertemu dengan Pak Gubernur. Saya juga ingin berbicara langsung kepada beliau (Gubernur) ingin mengabdi kepada negara dengan partai politik di Pilkada. Saya juga membuat surat pengunduran diri dengan alasan mau mengurus organisasi profesi dan ikut dalam Pilkada," kata Sutono.
Sementara itu. Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, pihaknya menggelar sidang klarifikasi untuk mengetahui mengapa Sutono yang masih menjadi Sekda Provinsi Lampung ikut berpolitik dan menghadiri deklarasi pencalonan di PDI Perjuangan, Kamis lalu.
Padahal ASN dilarang untuk mendeklarasikan diri sebagai calon. "Ini menjadi penting untuk diklarifikasi. Beliau Sekda yang merupakan jabatan tertinggi untuk ASN. Ini bisa jadi pelajaran bagi semua agar menjaga netralitasnya. Karena salah satu titik rawan ialah netralitas ASN. Ini bukti bahwa ASN menjadi perhatian serius," kata Khoir. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4128
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia