BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberikan catatan kepada KPU untuk persiapan Pilkada 2020. Catatan Bawaslu terkait logistik, DPT hingga regulasi. Dalam persoalan logistik, Bawaslu meminta agar KPU dapat menakar dan mengawasi kelengkapan logistik Pilkada. Tujuannya agar tidak terjadi kekurangan logistik pada saat pelaksanaan pemilihan.
"Menakar kebutuhan dan mengawasi kelengkapan logistic Pilkada di masing-masing daerah pemilihan, agar tidak terjadi kekurangan dan kesalahan dalam pendistribusian logistik," ujar anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8/2019).
Terkait pemutakhiran data pemilih tetap (DPT) Pilkada 2020, Bawaslu mengatakan pemutakhiran dapat dilakukan dengan menggunakan data terbaru dalam Pemilu 2019. Nantinya data tersebut dapat disesuaikan dengan DPT potensial.
"Pemutakhiran data pemilih dapat menggunakan data terbaru dari Pemilu 2019, daftar pemilih hasil pemutakhiran terhadap pemilih khusus yang telah diakomodir melalui Putusan MK No. 20/PUUXVII/2019 dan disesuaikan dengan daftar pemilih potensial Pilkada," ujar Fritz.
Fritz mengatakan dalam Pilkada, isu hoax, politisasi SARA dan politik uang masih menjadi persoalan yang harus ditangani. Menurutnya regulasi menjadi hal penting yang harus ditata dengan baik dan lengkap.
"Dibutuhkan mekanisme kontraproduksi terhadap hoax dan politisasi SARA, sementara politik uang juga menjadi persoalan berulang dalam Pilkada yang membutuhkan penanganan ekstra untuk menjerat unsur subjek pelaku maupun penerima politik uang," kata Fritz.
"Aspek regulasi menjadi instrument paling penting dalam melaksanakan Pilkada tahun 2020, regulasi harus ditata dengan komperhensif," sambungnya.
Selain itu, Fritz juga menyoroti penundaan pelaksanaan Pilkada akibat terhalangnya pencairan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Serta banyaknya calon tunggal dalam Pilkada 2015 hingga 2018.
"Pengalaman dari Pilkada sebelumnya terdapat penundaan pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah, sebagai akibat terhalang dalam pencairan NPHD. Terdapat calon tunggal yang jumlahnya selalu meningkat dari Pilkada serentak 2015, 2017, hingga 2018. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
265
Bandar Lampung
11622
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia