JAKARTA (Lampungpro.com): Setelah sebelumnya gudang beras PT Indo Beras Unggul (PT IBU) di Jalan Rengas Km 60 Karangsambung, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, digerebek Jajaran penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kamis (20/7/2017) malam, hasil penyidikan diperoleh fakta perusahaan itu membeli gabah di tingkat petani di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
HPP untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp3.700 per kilogram, sementara PT IBU berani membeli Rp4.900 per kilogram. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Yoga Mauladi mengatakan satgas pangan dibentuk guna stabilisasi harga di tingkat pasaran.
PT IBU dengan pembelian gabah di atas HPP telah menjual beras beras merek MAKNYUSS Rp13.700 per kilogram dan CAP AYAM JAGO harga Rp13.700 per kg dan Rp20.400 per kilogram. Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Rp9.000 per kilogram.
Namun, Yoga menjelaskan jika ada perusahaan yang mampu membeli beras di atas HPP maka akan menguntungkan petani. Lantaran Bulog sebagai operator stabilisasi pangan tidak akan membeli gabah di atas HPP. Bulog hanya membeli gabah di bawah HPP dengan subsidi pemerintah.
����������������������
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4158
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia