Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Latih Petani Perempuan di Pesawaran Olah Buah Pala Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi
Lampungpro.co, 22-Jul-2025

Sandy 342

Share

Tim PkM Polinela bersama tim KWT Mentari PESAWARAN | LAMPUNGPRO.CO/Ist

PESAWARAN (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Wiyono, Dusun Waylinti, Kabupaten Pesawaran, Minggu (20/7/2025), dengan menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari yang diketuai Sunari dan beranggotakan 30 perempuan petani dan pengolah hasil pertanian.

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari Dr. Ir. Widia Rini Hartari, S.T.P., M.Si. (keahlian Teknologi Hasil Pertanian) sebagai ketua, dengan anggota Kusmaria, S.P., M.Si. (bidang Agribisnis), dan Retno Wahyudi, S.Pd., M.T. (bidang Teknik Mesin).

Fokus kegiatan adalah meningkatkan nilai tambah buah pala, komoditas unggulan khas Pesawaran, melalui pelatihan pengolahan menjadi berbagai produk pangan seperti permen pala, sirup pala, dan dodol pala.

Pelatihan ini menggunakan pendekatan teknologi tepat guna berbasis resep andalan hasil riset tim Polinela. Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Ir. Zukryandry, S.T., M.Si., dosen ahli bidang pangan dari Polinela, yang memaparkan metode pengolahan modern buah pala.

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para anggota KWT Mentari yang selama ini hanya menjual pala dalam bentuk mentah.

"Selama ini kami hanya menjual pala mentah. Sekarang kami bisa mengolahnya menjadi produk yang lebih tahan lama dan punya nilai jual lebih tinggi," ujar Ketua KWT Mentari, Sunari.

Tak berhenti pada pelatihan pengolahan, kegiatan lanjutan yang akan dilakukan tim Polinela mencakup pelatihan pemanfaatan limbah pala sebagai bioenergi, serta pelatihan strategi pemasaran produk secara daring dan luring.

Melalui kolaborasi lintas keahlian antara teknologi, agribisnis, dan rekayasa, program ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi perempuan desa dan meningkatkan daya saing produk lokal secara berkelanjutan.

Polinela menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan desa berbasis inovasi pertanian dan pemberdayaan perempuan, khususnya di wilayah pesisir Lampung. (***)

EDITOR : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Ironi Megawati Hangestri, tak Ada Lagu dari...

Sudah saatnya negara hadir, bukan hanya saat selebrasi, tapi...

32099


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved