Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Teliti Tanaman Melon Oriental Unggulkan Varietas Toleran Salinitas untuk Lahan Marginal
Lampungpro.co, 21-Oct-2025

Sandy 515

Share

Tim peneliti dosen Polinela melakukan riset terhadap Melon Oriental atau Cucumis melo L. var. makuwa | LAMPUNGPRO.CO

  1. Genotipe: Ougan Makuwauri (OM), Ginsen Makuwauri (GM), F1 MM0101, dan F1 MM0201.
  2. Konsentrasi NaCl: 0 mM dan 55 mM, untuk mensimulasikan kondisi salinitas.

Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dengan empat tanaman pada setiap ulangan. Untuk analisis toleransi terhadap salinitas, peneliti menggunakan Stress Susceptibility Index (SSI). Sementara itu, analisis molekuler dilakukan untuk mendeteksi keberadaan gen CmLOX08, yang diduga berperan dalam mekanisme toleransi salinitas pada tanaman melon. Proses ini melibatkan teknik PCR dengan primer spesifik dan visualisasi hasil menggunakan gel elektroforesis.

Menurut hasil awal penelitian, Ougan Makuwauri (OM) menunjukkan tingkat sensitivitas yang lebih tinggi terhadap cekaman salinitas, sedangkan Ginsen Makuwauri (GM) dan dua galur hibrida F1 MM0101 dan F1 MM0201 cenderung lebih toleran terhadap salinitas dalam kategori moderat. Hasil ini menunjukkan potensi besar untuk pengembangan varietas melon yang lebih adaptif terhadap salinitas.

Saat ini, proses isolasi DNA untuk mendeteksi gen CmLOX08 yang terkait dengan toleransi salinitas masih berlangsung dan sedang dianalisis di laboratorium. Peneliti bekerja sama dengan mitra riset Inti Delta Solutindo dalam tahap analisis ini, dengan rencana penelitian yang diperkirakan akan selesai pada akhir November 2025.

Pemanfaatan Teknologi untuk Efisiensi Pemuliaan Tanaman

Pendekatan berbasis PCR yang digunakan dalam penelitian ini memungkinkan para peneliti untuk mendeteksi gen toleransi salinitas dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini tidak hanya mempercepat proses pemuliaan tanaman, tetapi juga mendukung efisiensi dalam menghasilkan varietas tanaman yang lebih adaptif dan produktif.

"Pendekatan berbasis PCR memungkinkan kami mendeteksi gen toleransi secara lebih cepat dan akurat, sekaligus mendukung efisiensi proses pemuliaan tanaman," ujar Ketua Tim Peneliti.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

12587


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved