Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Teliti Tanaman Melon Oriental Unggulkan Varietas Toleran Salinitas untuk Lahan Marginal
Lampungpro.co, 21-Oct-2025

Sandy 513

Share

Tim peneliti dosen Polinela melakukan riset terhadap Melon Oriental atau Cucumis melo L. var. makuwa | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Melon oriental, yang dikenal dengan nama ilmiah Cucumis melo L. var. makuwa, adalah salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan cita rasa manis dan kandungan gizi yang melimpah, termasuk vitamin C, kalium, serta antioksidan, melon ini sangat digemari oleh masyarakat. Namun, sayangnya, produktivitas melon oriental dapat terpengaruh oleh cekaman salinitas, terutama pada lahan-lahan pesisir yang memiliki kadar garam tinggi.

Sebagai informasi, Indonesia memiliki lebih dari satu juta hektare lahan pertanian yang terkontaminasi oleh salinitas. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi dunia pertanian Indonesia, karena kondisi salin ini mengurangi hasil pertanian yang dapat dipanen. Oleh karena itu, diperlukan varietas tanaman yang mampu bertahan dan beradaptasi dengan kondisi tersebut. Salah satunya adalah pengembangan varietas melon yang tahan terhadap cekaman salinitas.

Untuk mengukur kemampuan adaptasi tanaman melon terhadap kondisi tersebut, salah satu metode yang digunakan adalah Stress Susceptibility Index (SSI). Indeks ini mengukur tingkat kepekaan suatu tanaman terhadap cekaman dengan membandingkan penurunan hasil tanaman pada kondisi stres (misalnya, salinitas tinggi) dan kondisi non-stres (tanpa stres). Nilai SSI yang rendah menunjukkan tanaman tersebut lebih toleran terhadap cekaman, sedangkan nilai SSI yang tinggi menunjukkan sensitivitas tanaman terhadap cekaman tersebut.

Penelitian oleh Polinela: Menguji Varietas Unggulan untuk Lahan Salin

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Lampung (Polinela) bertujuan untuk menguji toleransi beberapa varietas melon oriental terhadap salinitas. Penelitian ini juga mencoba menemukan gen-gen yang mendukung toleransi salinitas pada tanaman melon. Dua varietas unggulan baru yang dikembangkan oleh Polinela, yaitu Ougan Makuwauri (OM) dan Ginsen Makuwauri (GM), serta dua galur hibrida F1, yaitu F1 MM0101 dan F1 MM0201, diuji dalam penelitian ini.

Penelitian ini mengkombinasikan pendekatan fisiologis dan molekuler berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk menilai toleransi salinitas pada melon oriental. Adapun tujuan utama dari penelitian ini meliputi:

  1. Menilai tingkat toleransi genotipe melon oriental terhadap cekaman salinitas menggunakan SSI.
  2. Mendeteksi keberadaan gen CmLOX08 yang berperan dalam toleransi terhadap salinitas.
  3. Menganalisis kekerabatan genetik antar genotipe melon yang diuji, guna memahami lebih dalam karakteristik masing-masing varietas.

Tim peneliti yang terlibat dalam proyek ini terdiri dari ahli-ahli pertanian dari Polinela, di antaranya: Ria Putri, S.P., M.Si. (Ketua Peneliti), Ir. Anung Wahyudi, S.P., M.Sc., Ph.D., Ir. Eka Erlinda Syuriani, S.P., M.P., Dr. Ir. Ratna Dewi, M.P., dan Ir. Onny Chirsna P. Pradana, S.P., M.Si.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

12587


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved