Polisi Saat Otopsi Bayi | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Usai menangkap dua pelaku pembunuh yang merupakan ibu kandung berinisial AO (35) bersama selingkuhannya inisial MA (43), jajaran Polsek Telukbetung Selatan Bandar Lampung membongkar makam bayi tersebut di TPU Talang. Pembongkaran tersebut, untuk dilakukan otopsi terhadap bayi tersebut agar bisa mengetahui pasti penyebab kematiannya.

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Hari Budiyanto mengatakan, pihaknya melaksanakan otopsi setelah berkoordinasi dengan dokter Forensi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Jenazah tersebut sudah diangkat dan dilakukan proses pemeriksaan lanjutan.

"Otopsi ini dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam jenazah ini. Apakah telah terjadi kekerasan atau tidak, lalu apakah ada zat-zat lain atau tidak dan lainnya," kata Kompol Hari Budiyanto saat ditemui di lokasi TPU Talang, Kamis (11/2/2021).

Proses otopsi sendiri, kemungkinan bisa empat jam baru bisa diketahui hasilnya. Otopsi juga dilakukan, untuk mengetahui peran siapa eksekutor pertama dan lainnya. Namun saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Gambarannya karena ada sedikit perbedaan sehingga tidak diketahui, tetapi nanti akan dilihat eksekutor pertama. Sementara pasal yang diterapkan terkait Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 340 Subsider 338 ancamannya hukuman mati," ujar Hari Budiyanto.

Sebelumnya bayi tersebut dibunuh dengan cara memberikan ramuan secara paksa. Dimana ramuan tersebut telah dicampur asam jawa, gula merah, dan minyak Fanbo yang dimasukkan ke mulut bayi. Akibat ramuan itu, bayi mengalami kejang lalu pelaku AM menekan paksa hidung korban hingga memar. Setelah itu, ditutupnya mulut tersebut dengan tangan hingga tidak bernafas dan akhirnya meninggal dunia. (PRO3)

>