Ilustrasi siswa mendaftar PPDB | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung menemukan terdapat puluhan data kependudukan yang tidak valid alias bodong tersebar di 17 SMA Negeri  di Kota Bandar Lampung. Data itu terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Bandar Lampung,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan, puluhan data kependudukan yang tidak valid tersebut ditemukan, setelah dilakukan verifikasi faktual yang melibatkan pihak kelurahan hingga Polresta Bandar Lampung, yang dimulai sejak 20 Juni hingga 21 Juni 2020 kemarin.

"Setelah dilakukan verifikasi faktual, ditemukan 66 kartu keluarga (KK) yang tidak valid. Selain itu, juga ditemukan 24 surat keterangan domisili yang juga tidak valid. Meskipun demikian, yang tidak valid ini sudah menerima. Ini karena ada kesalahan yang tidak sesuai dengan fakta dan KK," kata Sulpakar, Selasa (23/6/2020).

Bagi KK yang kurang dari satu tahun, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung memberikan kesempatan bagi orang tua, untuk melakukan sanggahan. Hal ini karena, tidak menutup kemungkinan KK yang baru diterbitkan tersebut, terdapat perubahan komposisi keluarga.

"Adapun perubahan komposisi keluarga tersebut misalnya, anggota keluarganya ada yang telah meninggal dunia, menikah, hingga pindah alamat. Kita memberikan waktu sanggah untuk menunjukkan KK sebelumnya, yang membuktikan telah tinggal lebih dari satu tahun," ujar dia.

Dinas mencatatkan total siswa dari seluruh SMA Negeri se Provinsi Lampung, yang akan diterima sebanyak 48.116 orang. Sedangkan untuk kuota yang ada di Kota Bandar Lampung dari 17 sekolah, terdapat 4.491 siswa yang akan diterima.(FEBRI/PRO2)