Kepala Bulog Cabang Lampung Utara Arief Kharisvan (kanan) saat menyerahkan bantuan beras kepada warga. LAMPUNGPRO.CO/BULOG

KOTABUMI (Lampungpro.co): Perum Bulog Kantor Cabang Lampung Utara menyiapkan bantuan beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) 2021 untuk warga di empat kabupaten yakni Kabupaten, Lampung Utara, Lampung Barat (Lambar), Way Kanan, dan Pesisir Barat. Beras tersebut diberikan untuk penerima bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan bersama PT Pos Indonesia untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Peluncuran bantuan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini dilakukan Asisten I Setkab Lampung Utara Mankodri mewakili Bupati Budi Utomo dan Kepala Dinas Sosial Eka Dharma Thohir, di Aula Kecamatan Abung Semuli, Jumat (23/7/2021), pukul 14.30 WIB. Tampak hadir, Kepala Bulog Cabang Lampura, Arief  Kharisvan, perwakilan PT Pos Indonesia Ahyatul Amri, Plh. Camat Abung Semuli Putra Jaya, dan TKSK Abung Semuli Untung Pribadi.

Menurut Kepala Bulog Cabang Lampung Utara, Arief Kharisvan, bantuan beras dari Kementerian Sosial ini disalurkan oleh Bulog secara nasional. Di Lampung Utara, kata Arief, dibagikan sekitar 570 ton. Perinciannya, untuk PKH sebanyak 47 ribu ton dan BST 10 ribu ton. 

Masing-masing warga akan menerima 10 kg beras. Penyaluran menggunakan prinsip 6T yaitu tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi. Bulog akan membagikan beras ini kepada keluarga penerima manfaat PKH dan BST di Lampung Utara dan di kabupaten lain bersama PT Pos Indonesia, kata Arief, kepada Lampungpro.co, Sabtu (31/7/2021).

Penyaluran beras ini menggunakan sistem penjadwalan untuk mengindari kerumunan yang dapat berdampak pada penularan Covid-19. Penyaluran berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan pendamping PKH, agar pendistribusian dapat dijadwalkan dengan baik, kata Arief, yang pernah mengenyam pendidikan di Yale University, New Haven, Amerika Serikat itu. 

Terkait pembagian beras, Asisten I Setkab Lampung Utara Mankodri mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan yakni mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengenakan masker. "Bantuan ini sebagai upaya membantu masyarakat terdampak Covid 19. Harus diperhatikan secara serius agar protokol kesehatan dapat diterapkan dalam pembagian bantuan sembako, kata Mankodri. (***)

Editor: Amiruddin Sormin