Ilustrasi KDRT | Ist/Lampungpro.co

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): SJ (32) warga Dusun Panglong, Desa Triharjo, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya RS (34), Sabtu (7/11/2020) malam. Akibat KDRT ini, SJ harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung karena mengalami luka di bagian pipi kanan, leher, pelipis kiri, kepala bagian belakang, dan tangan kiri hingga tak sadarkan diri.

Kapolsek Merbau Mataram Iptu Aspul Niswan mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, ada pun kronologis KDRT ini berawal dari pertikaian mulut angara RS dan SJ. Saat itu RS bersama anaknya yang berusia delapan tahun, baru pulang dari pengajian di Kampung Masjid. Karena mendapati istrinya ini tidak berada di rumah, kemudian suaminya menemui SJ di kediaman mertuanya sedang asyik bermain gadget.

"Informasinya SJ ini, sudah lama bersikap dingin terhadap suaminya RS sejak empat bulan lalu. Sementara SJ sendiri, memiliki seorang ibu yang sudah mengalami sakit menahun. Sebelum terjadi KDRT, suaminya sempat menanyakan kondisi mertuanya yang sakit. Kemudian istrinya menjawab dengan kata yang tidak pantas, terhadap suaminya," kata Iptu Aspul Niswan.

Selanjutnya RS ini, pulang ke rumah dan mengambil nasi, sedangkan istrinya tetap masih main gadget, hingga timbul keributan dan melakukan kekerasan fisik dengan senjata tajam. Akibat KDRT tersebut, RS bersama barang bukti sebilah pisau yang digunakan untuk melukai SJ diamankan di Mapolres Lampung Selatan. Selain itu, turut diamankan pakaian SJ yang bersimbah darah.

Terpisah, saudara SJ yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengungkapkan, dirinya bersama keluarga sempat terkejut melihat peristiwa ini. Sebab, selama ini keduanya diketahui tidak memiliki masalah apapun di dalam keluarganya dan dikenal baik-baik saja di masyarakat sekitar.

>