BANDARLAMPUNG (Lampungpro.co): Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati bersama Universitas Teknokrat Indonesia menggagas program pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui inovasi sederhana Ovitrap di Desa Hajimena, Kabupaten Lampung Selatan. Program ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek.
Warga Hajimena pun menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kesehatan lingkungan dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ovitrap—perangkap sederhana untuk telur nyamuk Aedes aegypti—diharapkan menjadi solusi praktis dan murah untuk menekan penyebaran DBD.
Kegiatan pelatihan berlangsung di Balai Desa Hajimena, melibatkan perangkat desa, kader kesehatan, mahasiswa, dan masyarakat setempat. Peserta dilatih membuat Ovitrap dari botol plastik bekas, kertas saring, serta air yang diberi larutan abate, kemudian mempraktikkannya langsung di rumah masing-masing agar efektif menjebak telur nyamuk.
Selain praktik teknis, kegiatan ini juga diisi sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pesan utamanya, mencegah DBD tidak cukup hanya mengandalkan obat atau fogging, tetapi juga mengurangi habitat nyamuk penyebab penyakit.
Kepala Desa Hajimena, Suhaimi Abu Bakar, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.
“Program ini sangat bermanfaat karena memberi solusi praktis dan murah dalam mencegah DBD. Kami akan mendukung penuh keberlanjutan kegiatan ini di desa kami,” ujarnya.
Hal senada disampaikan perwakilan tim dosen Universitas Malahayati, Agung Aji Perdana, S.KM., M.Epid.
“Ovitrap adalah solusi sederhana namun efektif. Dengan partisipasi pemerintah desa, puskesmas, kader kesehatan, dan masyarakat, kami berharap kewaspadaan dini terhadap DBD semakin meningkat sehingga kasusnya bisa dicegah sejak awal,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan Ovitrap kepada Ketua PKK Desa Hajimena sebagai simbol dukungan keberlanjutan program. Warga pun antusias membawa pulang hasil karya mereka untuk dipasang di rumah masing-masing.
Dengan adanya program ini, Desa Hajimena diharapkan menjadi percontohan penerapan inovasi sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan masyarakat. Upaya kecil dari setiap rumah, bila dilakukan bersama, diyakini mampu membangun benteng kuat dalam mencegah DBD. (rls)
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
13983
Kominfo LamSel
427
Tulang Bawang
538
Tulang Bawang
388
317
09-Sep-2025
317
09-Sep-2025
301
09-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia