Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Latih Warga Hajimena Buat Ovitrap Lawan Nyamuk Aedes
Lampungpro.co, 09-Sep-2025

Admin 389

Share

Penyerahan Ovitrap kepada Ketua PKK Desa Hajimena oleh Tim Dosen. Lampungpro.co/Gil

BANDARLAMPUNG (Lampungpro.co): Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati bersama Universitas Teknokrat Indonesia menggagas program pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui inovasi sederhana Ovitrap di Desa Hajimena, Kabupaten Lampung Selatan. Program ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek.

Warga Hajimena pun menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kesehatan lingkungan dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Ovitrap—perangkap sederhana untuk telur nyamuk Aedes aegypti—diharapkan menjadi solusi praktis dan murah untuk menekan penyebaran DBD.

Kegiatan pelatihan berlangsung di Balai Desa Hajimena, melibatkan perangkat desa, kader kesehatan, mahasiswa, dan masyarakat setempat. Peserta dilatih membuat Ovitrap dari botol plastik bekas, kertas saring, serta air yang diberi larutan abate, kemudian mempraktikkannya langsung di rumah masing-masing agar efektif menjebak telur nyamuk.

Selain praktik teknis, kegiatan ini juga diisi sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pesan utamanya, mencegah DBD tidak cukup hanya mengandalkan obat atau fogging, tetapi juga mengurangi habitat nyamuk penyebab penyakit.

Kepala Desa Hajimena, Suhaimi Abu Bakar, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.
“Program ini sangat bermanfaat karena memberi solusi praktis dan murah dalam mencegah DBD. Kami akan mendukung penuh keberlanjutan kegiatan ini di desa kami,” ujarnya.

Hal senada disampaikan perwakilan tim dosen Universitas Malahayati, Agung Aji Perdana, S.KM., M.Epid.
“Ovitrap adalah solusi sederhana namun efektif. Dengan partisipasi pemerintah desa, puskesmas, kader kesehatan, dan masyarakat, kami berharap kewaspadaan dini terhadap DBD semakin meningkat sehingga kasusnya bisa dicegah sejak awal,” jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan Ovitrap kepada Ketua PKK Desa Hajimena sebagai simbol dukungan keberlanjutan program. Warga pun antusias membawa pulang hasil karya mereka untuk dipasang di rumah masing-masing.

Dengan adanya program ini, Desa Hajimena diharapkan menjadi percontohan penerapan inovasi sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan masyarakat. Upaya kecil dari setiap rumah, bila dilakukan bersama, diyakini mampu membangun benteng kuat dalam mencegah DBD. (rls)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

13983


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved