Sejumlah petani saat panen raya. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Produksi padi Lampung pada 2021 yaitu sebesar 2,49 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka it, mengalami penurunan sebanyak 164,84 ribu ton GKG atau 6,22% dibandingkan 2020 yang sebesar 2,65 juta ton GKG. 

Penurunan sebagai dampak berkurangnya luas panen padi pada 2021 mencapai sekitar 489,57 ribu ha atau mengalami penurunan sebanyak 55,58 ribu ha atau 10,19% dibandingkan 2020 yang sebesar 545,15 ribu ha. Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, pada Jumat (1/4/2022), produksi beras pada 2021 mencapai 1,43 juta ton dan mengalami penurunan sebanyak 94,76 ribu ton atau 6,22% dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar 1,52 juta ton.  

BPS mencatat, penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2021 terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tanggamus. Namun, terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi, di antaranya Kabupaten Lampung Selatan, Tulang Bawang, dan Mesuji.

Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2021 adalah Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur dan Mesuji. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yakni Bandar Lampung, Metro, dan Tulang Bawang Barat.

Sementara itu, pada awal musim panen padi Maret 2022, berdasarkan hasil survei harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp6.000,00 per kg pada gabah kualitas GKG dengan varietas Ciherang yang terdapat di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp5.000,00 per kg pada gabah kualitas GKG dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp6.100 per kg pada gabah kualitas GKG dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKG yaitu Rp5.100 per kg dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Harga tersebut diatas HPP yaitu Rp5.250 per kg. (***)

Editor: Amiruddin Sormin