JAKARTA (Lampungpro.co): Program makan bergizi gratis atau MBG telah menjadi salah satu langkah inovatif, yang memberikan angin segar bagi sektor pangan dan peternakan di Indonesia.
Program ini dirancang untuk menciptakan peluang investasi yang berkelanjutan dan menguntungkan, serta mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Melalui pendekatan berbasis kolaborasi dan teknologi, program ini dianggap mampu menarik perhatian berbagai kalangan yang ingin berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dari sektor riil.
Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap sektor peternakan semakin meningkat seiring dengan kebutuhan pangan protein hewani yang terus bertambah.
Pemerintah telah mendorong berbagai kebijakan dan insentif untuk mendorong peningkatan produksi dan efisiensi di bidang ini. Program MBG pun, muncul sebagai solusi strategis yang tidak hanya memberikan peluang investasi, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan dan pemberdayaan peternak lokal.
Guru Besar IPB sekaligus Tim Pakar Bidang Susu di Badan Gizi Nasional (BGN), Epi Taufik mengatakan, program MBG patut mendapatkan perhatian serius. Ia pun menyoroti program MBG bukan hanya menjawab isu kekurangan gizi pada anak-anak Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi strategis sebagai pasar baru bagi sektor pangan dan peternakan nasional.
"Ini adalah pandangan yang masuk akal, karena program MBG, bila dikelola dengan baik, memiliki dua dimensi utama, yaitu dimensi sosial dalam bentuk peningkatan kualitas gizi generasi muda, dan dimensi ekonomi dalam bentuk jaminan pasar bagi produk pertanian dan peternakan dalam negeri," kata Epi Taufik, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, kehadiran pasar pasti yang dibentuk oleh intervensi negara dapat menjadi penopang stabilitas bagi pelaku usaha pangan lokal, termasuk peternak susu, petani sayur, dan produsen bahan pokok lain. Dengan kata lain, hal tersebut adalah model intervensi negara yang tidak hanya bersifat karitatif, tapi juga produktif.
Melalui skema investasi yang terstruktur, masyarakat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam usaha peternakan tanpa harus memiliki lahan atau pengalaman teknis yang mendalam.
Dana yang ditanamkan oleh para investor dikelola secara profesional dan digunakan untuk mendukung operasional peternakan yang dijalankan oleh tenaga lokal terlatih. Dengan pendekatan ini, roda perekonomian di pedesaan juga ikut digerakkan, selaras dengan misi pemerintah dalam pemerataan pembangunan.
Keamanan dan transparansi menjadi faktor utama yang dijaga dalam pelaksanaan program ini. Sistem pemantauan berbasis digital digunakan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dapat diawasi dan dilaporkan secara berkala.
Dengan demikian, rasa percaya dari para investor dapat terus dibangun dan dipertahankan. Selain itu, hasil produksi dari peternakan yang terlibat dalam program ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, sehingga ikut memperkuat rantai pasok pangan nasional.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebutkan, hilirisasi pertanian dapat menjadi jalan cepat Indonesia menuju kemandirian, bahkan berpotensi menjadi negara super power yang patut mendapat dukungan luas.
Pandangan tersebut, turut mencerminkan arah pembangunan pertanian yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada penguatan nilai tambah, yang selama ini kerap menjadi titik lemah dalam rantai ekonomi nasional.
Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan kekayaan sumber daya alam melimpah. Namun potensi tersebut belum dioptimalkan melalui proses hilirisasi yang terstruktur.
Produk-produk pertanian masih banyak dijual dalam bentuk mentah, tanpa melalui tahapan pengolahan yang bisa meningkatkan nilai jual, memperluas pasar, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak. "Inilah celah yang, jika ditangani dengan serius, bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi yang sangat besar," sebut Andi Amran Sulaiman.
Upaya tersebut, dinilai sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan investasi di sektor pangan yang selama ini masih kurang mendapat perhatian. Dengan membuka akses bagi masyarakat luas untuk terlibat secara langsung maupun tidak langsung, program MBG berhasil menciptakan semangat gotong royong dalam pembangunan ekonomi berbasis agribisnis.
Oleh karenanya, peternak kecil yang sebelumnya kesulitan dalam mengakses pendanaan, kini dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih baik, didukung oleh sistem manajemen yang terintegrasi. Dukungan terhadap program seperti MBG diharapkan terus bertambah, baik dari sektor swasta maupun publik.
Kolaborasi antar pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait terus memberikan ruang serta regulasi yang memfasilitasi tumbuhnya program serupa di berbagai daerah.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu mengungkapkan, rencana pemerintah membangun ekosistem peternakan terintegrasi merupakan langkah strategis yang sangat relevan dengan tantangan pemenuhan gizi dan kedaulatan pangan nasional saat ini.
"Upaya ini tidak hanya menjawab kebutuhan daging dan susu dalam negeri, tetapi juga sejalan dengan visi besar seperti program MBG, yang membutuhkan pasokan protein hewani secara berkelanjutan," ungkap Todotua Pasaribu.
Selama ini, Indonesia masih menghadapi ketergantungan cukup tinggi terhadap impor daging dan produk susu. Ketergantungan ini menimbulkan kerentanan pasokan dan fluktuasi harga, terutama saat terjadi gangguan global.
Oleh karenanya, pembangunan ekosistem peternakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi jalan keluar yang sangat logis dan mendesak.
Dengan pendekatan yang mengutamakan dampak sosial dan ekonomi, program MBG telah membuktikan bahwa sektor peternakan dapat menjadi lahan investasi yang menjanjikan. Masa depan ketahanan pangan Indonesia akan semakin kokoh jika inisiatif seperti ini terus dikembangkan dan mendapatkan dukungan luas dari seluruh elemen masyarakat. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
12961
357
07-Sep-2025
361
07-Sep-2025
402
07-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia