Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Protes, Massa Aliansi Keramat Minta KPK Usut Kasus Korupsi yang Libatkan Wagub Lampung Nunik
Lampungpro.co, 10-Dec-2019

Heflan Rekanza 1033

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Puluhan massa yang tergabung dalam, Aliansi Keramat Provinsi Lampung menggelar aksi di Bundaran Lungsir (Taman Kota), Bandar Lampung, Selasa (10/12/2019) siang. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasinya, terkait penanganan status hukum yang melibatkan salah satu pejabat tinggi Provinsi Lampung yakni Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik).

Nunik diketahui sudah berulang kali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi atas dugaan kasus suap proyek di Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2016 lalu. Massa aksi menyebut, Nunik diduga ikut andil dalam menerima hadiah yang diberikan dari Direktur dan Komisaris PT Sharleen Raya (JECO Group), Hong Arta John Alfred. 

"Hari ini hukum berpihak kepada para penguasa. Nunik diduga terlibat sandungan kasus suap. Hingga harus beberapa kali diperiksa KPK. Oleh karenanya, kami Aliansi Keramat Provinsi Lampung menyuarakan ketidakpercayaan kepada Wagub Nunik," kata salah satu orator aksi.

Selain itu, massa aksi juga menyebutkan Nunik diduga terlibat dalam kasus aliran dana untuk mahar politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung tahun 2018 lalu dari mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa ke DPW PKB Lampung. Berangkat persoalan tersebut, jika terus berlarut dan tanpa adanya kejelasan hukum, maka mereka menganggap akan berdampak pada kepercayaan masyarakat Lampung, terutama pada kinerja Wakil Gubernur Lampung.

"Maka kami Aliansi Keramat Lampung secara tegas, menyatakan sikap. Pertama, kami mendesak pada KPK RI untuk segera menaikan status Wakil Gubernur Lampung terkait dugaan atas kasus suap proyek Kementerian PUPR TA 2016. Hal itu diduga karena Nunik ikut menerima hadiah dari Direktur dan Komisaris PT. Sharleen Raya (JECO Group), Hong Arta Alfred," tegas orator aksi.

Tuntutan selanjutnya, mereka meminta DPRD Provinsi Lampung dan masyarakat Lampung, untuk mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kinerja Wakil Gubernur Lampung. Tuntutan ketiga, massa aksi meminta Wakil Gubernur Lampung untuk memberikan penjelasan, terkait dirinya yang diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi, yang saat ini sedang ditangani KPK RI kepada masyarakat. (FEBRI/PRO2)

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Begini Gaya Komunikasi Publik Bapak Aing Dedi...

Singkatnya, KDM menampilkan citra bukan pencitraan. Jadi, perkuat tim...

1227


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved