#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyatakan institusi pengawasan yang ada saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), perlu hadir sebagai representasi pemerintah dalam menjaga kualitas dan menjaga nilai kesehatan makanan dan obat.

Pengawasan obat dan makanan memiliki peran yang strategis dan berdampak langsung terhadap ketahanan nasional, kata Puan saat memberikan sambutan pada Peringatan 17 Tahun BPOM di Balai Kartini Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Puan memaparkan dengan semakin banyaknya produk obat dan makanan di pasaran, menyebabkan dibutuhkannya suatu metode pengawasan yang memiliki cara canggih, cepat dan tanggap.

Saya mengapresiasi Badan POM yang melalui Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman atau GERMAS SAPA telah melakukan upaya untuk dapat menghindari pangan yang berisiko terhadap kesehatan dan mengajak masyarakat untuk memproduksi, menyediakan dan mengkonsumsi pangan yang aman dan bermutu, kata Puan.

Puan juga menyampaikan bahwa BPOM mengambil langkah maju dengan melakukan sinergi antar kementerian dan lembaga secara aktif di lapangan. Menurut dia, gerakan-gerakan nasional yang bersifat pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu terobosan terhadap upaya untuk menjadikan masyarakat lebih mandiri dalam melaksanakan pengawasan.

Masyarakat memainkan posisi strategis karena masyarakat adalah konsumen yang mersakan dampak langsung apabila mengkonsumsi produk obat dan makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan, kata Puan.

Selain menghadiri acara peringatan 17 Tahun BPOM, Puan juga meluncurkan Inovasi Pelayanan Publik. Harapannya, dengan Inovasi Pelayanan Publik dapat semakin menghadirkan negara dalam menjamin obat dan makanan yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.

Untuk memastikan kehadiran negara, upaya penyadaran dan sosialisasi akan tata cara produksi yang baik, aturan-aturan dalam perdagangan obat dan makanan hingga pemanfaatan bahan-bahan yang dilarang untuk digunakan, harus cepat disampaikan kepada masyarakat, kata dia. (**/PRO2)