Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rakor Perkebunan, Gubernur Lampung Satukan Persepsi dan Kinerja Inovatif
Lampungpro.co, 02-Feb-2021

Febri 583

Share

Gubernur Lampung Saat Rakor Perkebunan | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta jajarannya, untuk menyatukan persepsi dan langkah guna meningkatkan kinerja sektor perkebunan yang inovatif. Sehingga kedepannya hal ini mampu menjadi daya ungkit, bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Pembangunan perkebunan yang dilaksanakan di Provinsi Lampung, telah menunjukkan hasil yang cukup berarti, dalam pembangunan ekonomi nasional.

"Peran tersebut cukup besar terhadap pendapatan produk domestik regional bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan perolehan devisa negara. Hal itu dicapai, melalui kegiatan ekspor hasil perkebunan dan menjaga kelangsungan program ketahanan pangan nasional," kata Arinal Djunaidi dalam acara Rapat Koordinasi Lingkup Perkebunan se-Provinsi Lampung, di Taman PKK Agropark, Lampung Selatan, Selasa (2/2/2021).

Oleh karenanya jika melihat peran dan kontribusinya, maka strategi pembangunan sub sektor perkebunan perlu terus ditingkatkan melalui peluang investasi dan penciptaan atau pengembangan areal penanaman baru. Sehingga kedepannya dapat meningkatkan produksi secara nasional.

"Pada tahun 2020, kinerja perkebunan Provinsi Lampung terutama untuk komoditas kopi, lada, dan tebu cukup membanggakan dengan mampu menempati peringkat dua nasional dalam hal pencapaian produksi, adapun produksi total meningkat sebesar 126,51%. Hal ini tentunya cukup membanggakan dan ini harus terus dipertahankan," ujar Arinal.

Arinal mengakui akibat dampak pandemi Covid-19 berpengaruh pada penganggaran program dan kegiatan pembangunan, termasuk pembangunan perkebunan. Untuk kegiatan yang bersumber dari pendanaan APBN dari semula Rp24 miliar turun menjadi Rp11 miliar. Sedangkan yang bersumber dari APBD Belanja Langsung yang semula Rp10 miliar turun menjadi Rp6 miliar.

Penurunan anggaran tersebut berbanding terbalik, jika dibandingkan dengan kinerja produksi perkebunan rakyat tahun 2020. Angka sementara tahun 2020 menunjukkan kenaikan kinerja produksi perkebunan rakyat sebesar 126,51% dari tahun 2019.

Guna meningkatkan sektor perkebunan, Gubernur Lampung telah menetapkan beberapa program utama pembangunan sub sektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui Program Kartu Petani Berjaya (KPB), revitalisasi lada, dan Peningkatan Produktivitas Tanaman Perkebunan Unggulan lainnya. (RLS/PRO3)


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18434


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved