JAKARTA (Lampungpro.com) : Tersangka pembunuhan satu keluarga, Haris Simamora�ditangkap polisi saat hendak mendaki di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Saat hendak ditangkap, Haris sempat mengaku bernama Sandi. Berdasarkan adegan yang diperagakan saat rekonstruksi, Haris diantarkan ke�basecamp�Gunung Guntur oleh ojek dari terminal.�

Dia kemudian datang ke�basecamp�dan beristirahat sejenak di saung. Setelah itu, Haris�membeli pulsa di warung di sekitar lokasi. Dia kemudian kembali ke saung dan tidur bersama teman-teman pendaki lainnya.

"Dia melakukan istirahat sebentar, tapi sebenarnya itu sudah ada persiapan, persiapan yang tadinya tengah malam atau subuh dia akan melakukan pendakian dengan teman-temannya," kata Kanit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Ridwan Soplanit di kaki Gunung Guntur, Kamis (22/11/2018).

Tak lama kemudian, datang sejumlah polisi membangunkan Haris. Dia ditanya mengenai identitasnya tapi malah mengaku bernama Sandi. Hal yang sama dia utarakan saat ditanya kedua kalinya. Polisi akhirnya menanyakan asal daerah Haris kepada teman pendaki yang berada di dekatnya. Salah seorang pendaki mengatakan Haris berasal dari Bekasi. Dengan keterangan itu dan sejumlah bukti lain yang dikantongi, polisi akhirnya mengamankan Haris.

Haris awalnya mengelak membunuh Daperum Nainggolan, Maya Ambarita, dan kedua anaknya. Namun Haris akhirnya mengaku membunuh Daperum dan Maya dengan linggis serta kedua anaknya tewas karena dicekik. Haris kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Dia terancam hukuman mati.(**/PRO4)