Aparat Polres Mesuji saat memantau dan memadamkan api, Selasa (8/10/2019). LAMPUNGPRO.CO/ROSARIO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Meski mulai turun hujan, sejumlah satelit melaporkan ada 85 titik panas (hotspot) di wilayah Lampung pada Selasa (8/10/2019) pada pukul 07.00-16.00 WIB. Hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Radin Inten II melaporkan wilayah Mesuji dan Tulangbawang masih memegang rekor terbanyak titik panas.

Berdasarkan laporan dengan tingkat kepercayaan 50-80%. Di Mesuji, titik api masih terpantau di Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur, Rawajitu Utara, Simpang Pematang, dan Tanjungraya. Sedangkan di Tulangbawang juga masih di kawasan yang selama ini terpantau titik panas yakni Gedungmeneng, Gedung Aji, dan Penawartama.

Dari Mesuji dilaporkan puluhan Hektare lahan gambut terbakar di pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera Desa Labuhan Permai, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kebakaran terjadi pukul 10.30 WIB itu nyaris melalap rumah warga dan Pos Penjagaan Polisi milik Polres Mesuji.

Kecepatan api melalap karena angin sangat kencang, sedangkan kobaran api diselimuti asap tebal sempat memutuskan pengelihatan serta membuat mata perih. "Kebakaran pagi tadi, untung saja Rumah kami tidak terbakar. Perkiraan lahan gambut terbakar mencapai puluhan Hektare, tadi sempat lalu lintas macet karena Asap, jadi susah melihat," kata warga setempat.

Mengetahui kejadian tersebut, Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo beserta puluhan personil langsung ke TKP Kebakaran. "Lahan gambut diperbatasan terbakar sejak pukul 10.30 WIB. Anggota Polri, TNI, Kendaraan Damkar, dan warga setempat berhasil memutus api sehingga tidak merambat lebih luas lagi, tadi sempat ada beberapa Rumah Penduduk dan Pos Polisi yang hampir terbakar. Alhamdullilah berkat gerak cepat dan alat seadanya, api bisa padam," kata Edi Purnomo saat di lokasi Kebakaran, Selasa (8/10/2019).

Mengenai penyebab kebakaran, Kapolres Mesuji menuturkan masih menyelidiki. "Dugaan masih dalam penyelidikan jajaran kami," ujarnya. (ROSARIO/PRO1)