Anggota DPD RI Asal Lampung Jihan Nurlela | Lampungpro.co/Dok Jihan

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Anggota DPD RI asal Lampung, Jihan Nurlela, angkat bicara buntut Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani, OTT KPK. Jihan menilai, kasus itu tidak bijak jika dikaitkan dengan kualitas lulusan Fakultas Kedokteran Unila.

Sebelumnya, buntut OTT KPK terkait suap penerimaan mahasiswa baru Unila, banyak isu miring terkait lulusan kedokteran Unila. Banyak yang menuding, lulusan Fakultas Kedokteran Unila tidak kompeten, dengan mencuatnya kasus tersebut.

"Dokter itu tenaga profesional, dalam proses pendidikannya melalui banyak tahap pembelajaran dan ujian kompetensi ketat. Dalam masa pendidikan pra klinik, kami belajar sistem yang berbeda dengan mahasiswa jurusan lain," kata Jihan Nurlela dalam keterangannya, Senin (29/8/2022).

Ada pun sistem yang diterapkan, sistem terbaik dalam menunjang para mahasiswanya, agar siap untuk melanjutkan pendidikan profesi. Ada pun proses panjang yang dijalani mahasiswa kedokteran, akan menentukan mutu lulusan kedokteran Unila.

"Karena itu, kami himbau masyarakat tidak mudah percaya dengan isu miring. Percayalah, guru-guru dan lingkungan Sivitas Kedokteran Unila sangat disiplin, dalam mendidik para mahasiswanya menjadi dokter profesional melayani masyarakat," ujar wanita yang juga alumni Kedokteran Unila ini.

Karena itu juga, Jihan menilai tidak relevan mengaitkan OTT Rektor Unila nonaktif Karomani, dengan kualitas lulusan Fakultas Kedokteran Unila. Selain itu, tidak sedikit dari alumni Fakultas Kedokteran Unila, mencetak prestasi hingga tingkat nasional.

Sebelum KPK menetapkan empat tersangka, terkait kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Ada pun ketiganya yakni Rektor Unila Karomani, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila inisial HY alias Heryandi, Ketua Senat Unila MB alias M. Basri, dan pihak swasta inisial AD alias Andi Desfiandi. (***)

Editor : Febri Arianto