Rektor Unila Saat Melantik Tujuh Pejabat Fungsional Baru | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektor Universitas Lampung (Unila) melantik sejumlah pejabat fungsional baru di lingkungan Unila di Ruang Sidang Lantai IV Rektorat Unila, Rabu (10/7/2024).

Keputusan tersebut, tertuang dalam Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 58306/B/07/2024 tertanggal 10 Juni 2024, tentang pengangkatan Jabatan Fungsional dan Pranata Komputer Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 8317/B/07/2024 tertanggal 10 Juni 2024, tentang Pengangkatan Jabatan Fungsional Arsiparis.

Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., memimpin pelantikan dengan mengumumkan nama-nama pejabat fungsional.

Para pejabat tersebut antara lain Fitri Mugni Malalia, S.Si sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama, Rengga Fransseda, S.Kom sebagai Arsiparis Ahli Pertama, dan Nila Susila Yulianti, S.Kom M.Kom sebagai Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Pertama.

Selanjutnya Diannita Maharani, S.E., M.Si sebagai Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Mahir, Muhammad Ismail, S.E., M.Si sebagai Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Mahir, Haspita Satur Eka, S.E sebagai Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Mahir, serta Sri Sunarsih, S.E sebagai Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Mahir.

Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani mengatakan, pihaknya berharap agar pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya.

"Kami juga berharap para pejabat yang baru dilantik, agar nantinya dapat menjadi inspirator bagi rekan kerja di lingkungan Unila," kata Prof Lusmeilia Afriani.

Rektor juga menekankan, dengan momentum pelantikan jabatan fungsional, maka diharapkan para pejabat mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik, serta mengimplementasikan good governance pada pelayanan yang ada di Unila.

"Penyerapan keuangan merupakan tolok ukur kinerja perguruan tinggi, meskipun kami membahas berbagai hal, jika penyerapan keuangan tidak terlihat, maka upaya kami tidak berarti," ujar Prof Lusmeilia Afriani. (***)

Editor : Febri Arianto