Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Nasrullah Yusuf Hadiri Pemberian Adok Pj Gubernur Lampung Samsudin
Lampungpro.co, 03-Feb-2025

Sandy 137

Share

Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin bersama istrinya, Maidawati Retnoningsih Samsudin, mengikuti prosesi lanjutan pemberian gelar adat (Adok) oleh Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) di Aula Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Minggu (2/2/2025).

Pada acara tersebut, Pj Gubernur Samsudin menerima gelar adat Pangeran Sejati Dalom Mangku Praja, sementara Maidawati dianugerahi gelar Pangeran Permaisuri Batin Mulia Kencana. Pemberian gelar adat ini merupakan bentuk penghormatan atas kontribusi keduanya dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya Lampung.

Hadir dalam prosesi tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., Pembina Yayasan Teknokrat Hj. Hernaini, S.S., M.Pd., Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., dan Pengawas Yayasan Yunita Maya Putri, S.S., S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Samsudin mengungkapkan rasa terhormat dan bangganya menerima gelar adat tersebut. "Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari tradisi yang luhur ini. Prosesi ini memiliki makna yang dalam, terutama dalam mempererat tali silaturahmi dan menjaga kebudayaan yang menjadi identitas Lampung," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kemajuan suatu daerah tidak hanya ditandai oleh keberhasilan pemerintahan, tetapi juga dengan terjaganya budaya dan tradisi masyarakat. "Budaya adalah akar yang membuat suatu bangsa kokoh dan berdaya saing. Kita harus menjaganya agar tetap lestari," tambah Samsudin.

Acara pemberian gelar adat ini merupakan kelanjutan dari prosesi sebelumnya yang telah dilaksanakan di kediaman mantan Gubernur Lampung, Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP, di Gedung Sesat Agung Sutan Ratu Kacamarga, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, pada Minggu (26/1/2025).

Pada prosesi tersebut, Samsudin diangkat sebagai saudara (angkon muakhi) oleh Ketua MPAL Rycko Menoza SZP yang bergelar Sutan Ratu Kacamarga dan keluarga Marga Balaw Tiyuh Kedatun. Tradisi angkon muakhi ini merupakan simbol persaudaraan yang memiliki makna mendalam dalam masyarakat adat Lampung.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. Nasrullah Yusuf, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi penghormatan yang diberikan kepada Samsudin. "Ini adalah bukti nyata bagaimana budaya Lampung terus dihargai dan dilestarikan. Semoga gelar adat yang diterima oleh Bapak Samsudin dapat memperkuat semangat beliau dalam memajukan Lampung," ujarnya.

Nasrullah yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru mengungkapkan kebanggaannya dapat hadir dalam momen bersejarah ini. Ia menyebut bahwa hubungan baik Samsudin dengan para tokoh adat dan masyarakat Lampung menunjukkan komitmen Samsudin dalam memajukan provinsi ini, tidak hanya dari segi pemerintahan tetapi juga dalam pelestarian budaya.

Sebagai penjabat gubernur, Samsudin terus mendapat apresiasi atas perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur dan sosial budaya. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah keputusan Samsudin untuk meneruskan pembangunan Masjid Al Hijrah di Kota Baru yang sebelumnya telah dirintis oleh mantan Gubernur Sjachroedin ZP.

Prosesi pemberian gelar adat ini menjadi simbol penting dari harmonisasi antara pemerintah dan masyarakat adat. Dengan gelar yang diterima, Samsudin diharapkan dapat terus menjaga nilai-nilai budaya Lampung sekaligus membawa daerah ini menuju kemajuan yang lebih besar. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Petani Singkong Jadi Anak Singkong (Ketika Negara...

Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...

442


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved