Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Revitalisasi Tambak Dipasena, P3UW Lampung Bangun Ponton ke-12 Bernilai Rp905 Juta untuk Dukung Delapan Eksavator
Lampungpro.co, 06-Jul-2022

Amiruddin Sormin 1430

Share

Pekerjaan pembuatan ponton ke-12 milik P3UW Lampung. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung)  melanjutkan pembuatan ponton secara mandiri. Pembuatan ini untuk melengkapi ketersedian unit ponton besi untuk mempermudah kerja eksavator dalam merevitalisasi kawasan tambak udang Dipasena.


Lokasi pembuatan ponton di lingkungan Sekretariat P3UW Lampung, Bumi Dipasena Mulya, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang. Kepala Divisi Alat berat P3UWL, Arizal, kepada Lampungpro.co, Selasa (4/7/2022) mengungkap kini pihaknya membuat ponton ke-12.

Unit ini dikerjakan sejak 11 Mei 2022. Progres pekerjaan mencapai 60% bersumber dana swadaya masyarakat melalui program Investasi 1000 dengan anggaran biaya Rp905 juta. 

Spesifikasi ponton ke-12 ini, panjang 18 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 1,5 meter. Desain dan spesifikasi bahan baku masih sama, lantai dasar menggunakan plat besi tebal 10 mm, dinding, dan lantai atas menggunakan plat besi tebal 8 mm.

"Progres pengerjaan saat ini 60%. Jika cuaca mendukung dan tidak sering turun hujan, estimasi perkerjaan ponton ini selesai dalam 90 hari kerja," kata Arizal. 

Pada bagian lain, Ketua P3UW Lampung, Suratman, mengatakan pembuatan ponton berkelanjutan ini untuk menggantikan ponton lama dan menambah armada ponton baru. Mengingat beberapa ponton tidak layak pakai lagi karena termakan usia.

"Perlu penambahan armada ponton lagi untuk melengkapi kekurangan ponton yang ada saat ini. Jika ini jadi, jumlah ponton yang dimiliki P3UWL ada tujuh. Masih perlu membuat satu ponton lagi untuk melangkapi delapan unit eksavator yang ada," tutup Suratman. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Petani Singkong Jadi Anak Singkong (Ketika Negara...

Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...

339


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved