Gubernur Lampung Saat Melepas Mahasiswa KKN Unila | Lampungpro.co/Dok Unila

"Dengan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa KKN, diharapkan mampu menjadi penggerak dalam menumbuhkan kesadaran mengenai pembangunan berkelanjutan, caranya dengan memanfaatkan kreativitas untuk berpikir out of the box," jelas Arinal Djunaidi.

Menurut Arinal, program yang mengangkat topik EfSD itu tentunya harus terintegrasi pada tiga pilar yakni ekonomi, ekologi, dan sosio politik. Hal tersebut telah sesuai dengan salah satu program kerja dalam KKN, yaitu pengembangan makanan-makanan tradisional seperti gula semut, sirup buah pala, rumput laut makanan sehat, dan lainnya.

Selain itu, Arinal juga meminta kepada para mahasiswa Unila, untuk menjadikan lokasi KKN baik tata pemerintahan, tata kehidupan bermasyarakat, budaya, adat istiadat, potensi alam, sumber daya manusia, sebagai laboratorium mini.

Gubernur juga berpesan, untuk selalu melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pamong desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, Bhabin Kamtibmas, Babinsa, dan lainnya untuk perencanaan program KKN.

Arinal juga mendorong para pemuda-pemudi daerah yang berkuliah di Unila, untuk berkontribusi dalam pembangunan desanya setelah lulus, karena ekonomi yang tangguh tidak akan terwujud tanpa kehadiran mereka.

Kegiatan pelepasan mahasiswa KKN periode pertama tahun 2024 ini, turut dihadiri perwakilan Polda Lampung, Korem 043/Gatam, para bupati dari enam kabupaten di Lampung, kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemprov Lampung, para wakil rektor, dekan, pimpinan lembaga, dan unit kerja di Unila.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Unila dan enam kabupaten yang hadir serta penyampaian materi kenakalan remaja, pencegahan penyebaran hoaks, wawasan kebangsaan, dan bela negara.