Jajaran Direksi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) menyiapkan jalur layanan khusus bagi calon jemaah haji asal Lampung tahun 2025. Persiapan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi lintas bidang yang digelar di Aula Rawat Jalan Lantai 2 RSUDAM, Senin (28/4/2025).

Wakil Direktur Keperawatan dan Penunjang Medik RSUDAM, dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes., yang mewakili Direktur RSUDAM, dr. Lukman Pura, Sp.PD., K-GH., MHSM., memimpin langsung jalannya rapat.

Dalam arahannya, Imam Ghozali menekankan pentingnya kesiapan jalur prioritas untuk calon jemaah haji yang membutuhkan penanganan medis segera. Mulai dari pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga penyediaan kamar rawat inap khusus.

"Segera tegakkan diagnostik. Jika peserta haji perlu dirawat, harus diarahkan ke ruangan khusus. Peserta yang masuk IGD akan diberikan jalur cepat agar mendapatkan penanganan tuntas dan cepat," ujar Imam.

Ia juga meminta Kepala Ruangan IGD dan seluruh lini profesi kesehatan yang terlibat agar menyiapkan pelayanan serta kontak person untuk jalur cepat.

Pelayanan kesehatan jemaah haji akan mulai berjalan menjelang keberangkatan kloter pertama pada 4 Mei 2025. RSUDAM memastikan, empat jam sebelum X-ray dilakukan, calon jemaah haji yang sakit sudah mendapatkan keputusan apakah perlu dirawat atau tidak. Koordinasi juga akan dilakukan dengan petugas di Asrama Haji.

"Jika ada jemaah yang dirujuk, akan didampingi oleh perwakilan dari daerah asalnya agar koordinasi di RSUDAM lebih mudah," kata Imam.

Beberapa kesiapan yang dilakukan RSUDAM untuk mendukung layanan fast track bagi calon jemaah haji 2025 antara lain:
- IGD: Menyiapkan jalur khusus dari pendaftaran hingga ruang perawatan.
- Unit Radiologi: Melakukan pemeriksaan diagnostik cepat, hasil segera dibaca dokter spesialis.
- Paviliun Betik Hati Lantai 4: Menyiapkan dua kamar khusus untuk jemaah haji.
- Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS): Menjamin ketersediaan darah bagi pasien jemaah haji.
- Klinik Mikrobiologi: Menyiapkan tim untuk pemeriksaan tes cepat molekuler.
- Laboratorium Patologi Klinik: Siap melayani pemeriksaan laboratorium cepat.
- Unit Farmasi: Menyediakan obat sesuai resep dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) berdasarkan Formularium Nasional.
- Unit Forensik: Menangani administrasi terkait kematian serta analisis bukti medis dan biologis.
- Tim Mutu Pelayanan: Memastikan hasil pemeriksaan abnormal segera ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam waktu maksimal empat jam.
- Pelaksana Tugas (Plt) dan Dokter Jaga: Siap memfasilitasi koordinasi antarunit dengan kontak person yang jelas.

Imam menegaskan bahwa RSUDAM hanya bertugas memberikan diagnosis terhadap kesehatan calon jemaah haji. Sementara keputusan akhir terkait kelayakan berangkat tetap berada di tangan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Dengan koordinasi ini, diharapkan pelayanan kesehatan bagi calon jemaah haji Provinsi Lampung tahun 2025 bisa berjalan lancar, cepat, dan memberikan kenyamanan bagi seluruh jemaah," tutup Imam. (***)

Editor : Sandy,