BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, telah melakukan pencatatan notifikasi orang-orang yang melakukan mudik ke Provinsi Lampung. Meskipun ada surat pelarangan, untuk mudik dari Presiden RI Jowo Widodo untuk mencegah penyebaran Covid-19, namun banyak pemudik yang melanggarnya.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, terhitung sejak 24 Maret 2020 lalu hingga saat ini, total sudah ada 618 orang pemudik asal Lampung, yang pulang kampung ke daerahnya masing-masing.

"Meskipun sudah ada larangan untuk mudik, masih banyak pemudik yang melanggar. Berdasarkan data notifikasi dari Tim Pelabuhan Bakauheni, jumlah pemudik sejak 24 Maret 2020 hingga 26 April 2020 ini, sudah ada 618 orang. Perlu dijelaskan bahwasanya, tidak semua pemudik ini merupakan orang dalam pemantauan (ODP)," kata Reihana, Selasa (28/4/2020).

Sesuai definisi terbaru, bahwasanya ODP ini adalah orang-orang yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit, yang bisa menimbulkan gejala, seperti halnya gejala yang mengarah kepada Covid-19. "Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga ada data notifikasi. Baik itu kedatangan dari Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Bakauheni, hingga Bandara Raden Inten II. Tentu data ini, bekerjasama dengan baik bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," ujar Reihana.

Saat ini data ODP di Lampung berjumlah 3.244 orang. Dimana sudah ada 2.608 orang telah selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari, 635 orang masih dalam proses pemantauan, dan satu orang meninggal dunia. (FEBRI/PRO2)