LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co): Sepanjang tahun 2019, Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan mencatatkan tindak pidana di Lampung Selatan ada 659 kasus kriminalitas, dengan total penyelesaian tindak pidana ada 528 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, tindak pidana mengalami penurunan. Dimana tahun sebelumnya tercatat ada 686 kasus, dengan tindak pidana penyelesaian 569 kasus.

"Untuk tindakan pidana menurun 4 persen dan tindak pidana penyelesaian naik 2 persen. Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) itu terdiri dari kejahatan konvensional, kejahatan trans nasional, hingga kejahatan terhadap kekayaan negara," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo saat ekspose akhir tahun, Rabu (31/12/2019) sore.

Untuk kasus curat, curas, dan curanmor (C3) di Lampung Selatan tercatat mengalami penurunan 21 persen di tahun 2019 ini. Dimana sepanjang tahun 2019, ada 169 kasus C3, dengan total penyelesaian perkara ada 145 kasus. Sementara di tahun 2018 lalu, ada sekitar 215 kasus dengan penyelesaian perkara ada 141 perkara.

"Dalam ungkap kasus Narkoba Polres Lampung Selatan di tahun 2019, mengalami peningkatan cukup drastis. Dimana kami berhasil mengungkap 153 kasus dengan 252 orang tersangka. Dibanding 2018 lalu, jajaran Polres Lampung Selatan hanya mengungkap 217 kasus, dengan 217 tersangka," ujar Edi.

Berdasarkan catatan kasus narkoba ini, Polres Lampung Selatan turut mengamankan narkoba jenis sabu 277,49 kilogram, ganja 454,1 kilogram plus 2 batang, ekstaksi 160.145 butir, Ermin-5 sebanyak 22.500 butir, dan DNA opium 1,3 kilogram. Berbanding dengan tahun 2018 lalu, dimana Polres Lampung Selatan hanya berhasil mengamankan narkoba jenis sabu 1.124.739,21 gram, ganja 792.778,79 gram, dan Exstasi 40.037 butir. (FEBRI/PRO2)