KALIANDA (Lampungpro.co): Polres Lampung Selatan melakukan konferensi pers terkait kilas balik perkara dan kasus yang terjadi ditahun 2019 wilayah hukum Mapolres Lamsel yang berlangsung di aula Mapolres Lamsel pada Selasa (31/12/2019) kemarin.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edy Purnomo mengungkapkan, bahwa angka kasus yang cukup signifikan adalah Angka Kecelakaan Lalu Lintas (Laka lantas) di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2019  terbilang masih tinggi.

Dari pihaknya data yang dikumpulkan angka kecelakaan pada 2019 mencapai 343 kasus. Dengan jumlah korban Meninggal Dunia (MD) sebanyak 133 orang, Luka Berat (LB) 234 orang dan Luka Ringan (LR) 289 orang. Sementara, kerugian kematian (Rugmat) dalam kurun waktu setahun mencapai Rp3.586.500.000.

"Angka kecelakaan tertinggi terjadi pada bulan Juni 2019. Yakni mencapai 47 kasus, dengan jumlah korban MD 14 orang, LB 34 orang dan LR 71 orang.  Kerugiannya mencapai Rp578.700.000," kata dia. 

Menurut AKBP Edy Purnomo, salah satu faktor terjadinya lakalantas adalah adanya jalan tol dan cuaca  hujan. Pihaknya, juga terus melakukan sejumlah upaya untuk menekan kasus lakalantas.

Edy mengaku selalu menjalin kerjasama dengan pihak pengelola tol, agar lebih banyak memasang rambu-rambu. Kita terus jalin kerjasama dari pihak pengelola tol untuk dapat memasang rambu-rambu lalu lintas untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berlalulintas di jalan tol, terangnya. 

Selain itu juga, upaya penekanan lakalantas terus juga dilakukan oleh jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lamsel di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). 

Seperti dilakukan rekayasa lalulintas, pemasangan rambu-rambu dan memperketat pengamanan lalulintas didaerah potensi rawan kecelakaan. Ini tentunya dilakukan untuk menekan potensi kecelakaan di Lamsel, ucap dia.(HENDRA/PRO2)