BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sulaiman, warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung tak menyangka banjir malam itu begitu menakutkan. Malam itu Jumat (17/1/2025), banjir melanda Bandar Lampung setelah hujan mengguyur dengan derasnya.
"Malam itu (Jumat malam) memang kondisi airnya sudah masuk, ya saya pikir biasa saja kaya banjir sebelumnya. Tapi rupanya air itu nggak tahu dari mana tiba-tiba besar dan langsung masuk ke dalam rumah," kata Sulaiman.
Kota Bandar Lampung merayakan hari jadinya yang ke-343 pada Selasa, 17 Juni 2025. Namun, di balik perayaan tersebut, masih tersimpan persoalan lama yang tak kunjung usai: banjir. Hampir setiap kali hujan deras mengguyur, sejumlah titik di kota ini terendam, rumah warga rusak, akses jalan terputus, bahkan korban jiwa pun tak terhindarkan.
Sepanjang Januari hingga pertengahan Juni 2025, lebih dari 50 titik banjir tercatat, dengan insiden terbesar terjadi pada 25 Februari dan 21 April 2025. Menurut data BPBD Provinsi Lampung, banjir di Bandar Lampung telah merendam 14.160 rumah warga, merusak satu sekolah, dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Total kerugian material yang dialami warga diperkirakan mencapai Rp12 miliar.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjelaskan, Pemerintah Kota telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk penanganan banjir pada 2025. Dana tersebut digunakan untuk revitalisasi drainase di beberapa kecamatan, pembangunan embung, serta program “Satu RT Satu Kolam Resapan” yang baru terealisasi di sekitar 17% kelurahan.
Tak hanya itu, Pemkot juga menggelontorkan Rp2 miliar dana bantuan langsung bagi warga terdampak banjir di Teluk Betung dan Rajabasa, berupa beras, air mineral, dan uang tunai Rp1 juta hingga Rp10 juta per rumah. “Kami pastikan bantuan langsung diberikan tepat sasaran melalui pendataan dari RT, kelurahan, dan camat, tanpa perantara,” ujar Eva Dwiana, saat meninjau banjir di Panjang pada April 2025.
Eva juga menyoroti kendala teknis dalam penanganan banjir, khususnya di kawasan Pelabuhan Panjang. “Banyak saluran air ditutup bangunan milik Pelindo. Kalau dua pintu air itu dibuka, Insya Allah wilayah ini tidak banjir lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung menyatakan bahwa tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas PU, DLH, dan Damkar telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi, pembersihan lumpur, serta patroli rutin di titik-titik rawan banjir. Call center BPBD juga diaktifkan 24 jam sebagai bentuk kesiapsiagaan.
Berikan Komentar
358
16-Jun-2025
202
16-Jun-2025
224
16-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia