PAGELARAN (Lampungpro.co): Pedagang pakan burung bernama Abdu Pitaya warga Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan ditemukan bunuh diri dengan cara menggantungkan diri menggunakan tali kabel. Aksi nekat gantung diri tersebut dilakukan korban di ruko kontrakannya di Dusun Blitar, Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Senin (24/4/2023), sekitar pukul 18.30 WIB,
Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya menjelaskan, korban pertama kali ditemukan Suprapto (pemilik ruko) yang curiga dengan munculnya bau tidak sedap dari ruko yang dikontrak korban sejak sembilan bulan lalu tersebut.
Lantaran tidak bisa menghubungi korban, Suprapto kemudian memberitahukan kepada sejumlah warga lain. Kemudian secara beramai -ramai membuka pintu ruko menggunakan kunci cadangan.
"Saat pintu dibuka korban ditemukan dalam posisi gantung diri dengan menggunakan seutas kabel yang di kaitkan di kayu kasau pembatas ruangan dalam ruko," kata Kapolsek Iptu Hasbulloh, Selasa (25/4/2023).
Saat ditemukan warga, korban kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan cairan kental serta aroma tidak sedap. "Jenazah korban berhasil kami evakuasi dan bawa ke Rumah Sakit Umum Pringsewu untuk dilakukan pemeriksaan," terangnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban diketahui hanya tinggal sendirian di ruko yang dikontrak sejak sembilan bulan yang lalu. Sebelum ditemukan meninggal duda anak dua tersebut juga diketahui dua kali melakukan upaya percobaan bunuh diri namun berhasil digagalkan.
Selain itu, di ponsel korban juga ditemukan percakapan korban dengan seorang temannya yang berisikan pesan ingin mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Tak hanya itu, di HP korban juga ditemukan foto selfie korban saat akan gantung diri dengan menggunakan kabel yang dikalungkan di leher.
"Ya, sebelum mengakhiri hidup korban diduga sempat mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponselnya," ungkap Iptu Hasbulloh.
Diungkapkan Kapolsek, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, identifikasi dan keterangan sejumlah saksi diduga kuat penyebab meninggalnya korban karena murni bunuh diri. Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan medis bahwa ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda bekas penganiayaan dan terdapat ciri khas bunuh diri.
"Ya kasus tersebut murni bunuh diri namun demikian penyebab masih terus kami selidiki. Keluarga korban menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan proses otopsi. Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tutupnya. (***).
Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Rosario
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1430
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia