Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

September 2025, Ekonomi Lampung Terkendali 0,16 Persen, Pertanian Jadi Penopang Stabilitas Harga
Lampungpro.co, 03-Oct-2025

Febri 286

Share

Aktivitas Jual Beli di Pasar Kertosari Lampung Selatan | Lampungpro.co

Perbaikan distribusi dari sentra produksi di berbagai kabupaten turut membantu menahan laju kenaikan harga. Pemprov Lampung dalam beberapa tahun terakhir, mendorong program intensifikasi pertanian dan penguatan BUMDes sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan daerah.

Kebijakan ini terbukti menopang stabilitas harga, dengan memperkuat rantai pasok dari tingkat desa hingga pasar kota. Selain itu, pengendalian inflasi juga ditopang oleh kerja sama lintas sektor melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Tim ini memantau ketersediaan stok dan kelancaran distribusi pangan, termasuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan, atau saat terjadi cuaca ekstrem yang memengaruhi hasil panen.

BPS mencatat, secara spasial beberapa wilayah indeks harga konsumen (IHK) di Lampung mengalami variasi inflasi tahunan. Bandar Lampung tercatat mengalami inflasi 0,37 persen dan Metro 0,39 persen.

Sementara Mesuji dan Lampung Timur justru mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,42 persen dan 0,19 persen. Deflasi di dua kabupaten tersebut, menunjukkan keberhasilan sektor pertanian dalam menyediakan pasokan pangan yang melimpah, sehingga harga beberapa komoditas strategis turun.

Kondisi ini menjadi contoh, penguatan produksi lokal mampu menjadi bantalan terhadap gejolak harga di tingkat provinsi. Keberhasilan Lampung menekan inflasi di bawah rata-rata nasional, juga tidak lepas dari strategi pembangunan infrastruktur pendukung pertanian, seperti peningkatan akses jalan produksi dan fasilitas penyimpanan hasil panen.

Langkah ini membantu petani menjaga kualitas produk, sekaligus menekan biaya logistik. Selain berdampak pada stabilitas harga, penguatan sektor pertanian turut meningkatkan daya saing produk lokal di pasar.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved