BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Setelah membangun sembilan flyover dan satu underpas pada beberapa tahun sebelumnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung rencananya akan segera membangun kembali flyover dan underpass di Jalan Urip Sumoharjo pada anggaran 2020 mendatang dengan biaya Rp47,5 miliar.

Di tahun depan pula, ada dua lagi pembangunan flyover yang rencananya berada di perlintasan kereta api Jalan Sultan Agung dan perempatan Jalan Kimaja, Way Halim, Bandar Lampung dengan alokasi anggaran Rp85 miliar.

Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, pembangunan akan dimulai pada 2020 mengunakan APBD. Kali ini Herman menjanjikan tidak akan melakukan pinjaman, karena tidak ingin membebani Kota Bandar Lampung di akhir masa jabatannya. "Ya akan dibangun pakai anggaran APBD 2020. Enggak ada pinjam-meminjam lagi, saya udah mau selesai masa jabatannya," kata dia.

Herman menjelaskan, proyek infastruktur kota itu akan dibangun di tahun yang sama, pertama perlintasan kereta api Jalan Urip Sumoharjo, dengan gambaran jalan di atas dan di bawah. Sementara rel akan berada di tengah. Kemudian menyusul dua lagi di Way Halim. "Sudah dilakukan pengukuran di Urip, nanti sama meminta bagian perencanaan juga melakukan pengukuran juga terkait panjang lebar jalan yang akan dibangun di Sultan Agung dan Way Halim," jelas dia.

Sementara dari segi teknis pembangunan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung Iwan Gunawan menyebut panjang satu unit flyover tersebut diperkirakan 350 meter. "Perkiraan kalau di flyover dan underpas di Urip itu akan mengeluarkan biaya Rp47,5 miliar dan untuk dua flyover lagi Rp85 miliar," terang dia.(**/PRO2)

�