BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berharap setiap bantuan terhadap kejadian bencana harus tepat sasaran untuk masyarakat yang terdampak parah akibat banjir dan longsor. "Kami akan mengecek kembali data penerima bantuan agar tepat kepada yang berhak, kemudian disampaikan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk dapat mencairkan dana bantuan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Bantuan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung, Santoso Adhy.

Adhy menjelaskan, pihaknya segera menyalurkan bantuan kepada masayarakat setelah mengecek data yang diterima baik dari kelurahan, kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh pemkot sendiri bermacam-macam tergantung tingkat kerusakan yang dialami masyarakat, bisa berupa makanan, minuman, serta dana langsung kepada korban bencana banjir dan longsor.

Untuk bencana banjir yang menimpa wilayah Bandar Lampung beberapa waktu lalu, pemkot hanya memberikan bantuan berupa air mineral dan nasi bungkus serta sayur-sayuran. Karena bencana tersebut sifatnya sementara ataupun tidak berkepanjangan. Namun, Lanjutnya, apabila dalam kejadian tersebut terdapat rumah yang roboh ataupun mengakibatkan efek yang parah, pemkot sendiri akan membantu berupa dana untuk perbaikan rumah warga tersebut.

Sementara, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung Trisno Andreas mengatakan, bahwa pemkot telah menyiapkan dana tak terduga sebesar Rp2 miliar yang digunakan untuk masalah - masalah yang urgen atau mendesak. "Dana ini bisa diperuntukan bagi masyarakat yang terkena dampak parah bencana alam seperti rumah roboh dan kebakaran dengan tingkat kerugian yang besar. Jika hanya banjir yang lewat itu tidak kita bantu dana," kata dia.

Ia menambahkan, pemkot memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah sesuai data yang diberikan oleh Dinsos, kemudian pihak BPKAD hanya membantu dalam proses pencairannya.(**/PRO2)