Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Smart Farming Polinela, Petani Cabai Pekon Srikaton, Pringsewu Panen Optimal
Lampungpro.co, 27-Aug-2025

Sandy 508

Share

Salah seorang petani cabai, Marsudi | Lampungpro.co

Selain hemat tenaga kerja, alat ini juga dapat mengatur pengairan, menjaga pH tanah, hingga mempercepat masa tanam. Marsudi menyebut, masa tanam cabai dengan teknologi ini hanya tiga bulan atau 90 hari, dengan tingkat keberhasilan mencapai 80 persen.

Marsudi pun berharap teknologi ini tidak hanya berhenti pada lahan percontohan. Ia optimistis penerapan Smart Farming bisa diperluas agar lebih banyak petani yang merasakan manfaatnya. “Bagi saya, alat ini benar-benar membantu. Harapannya bisa diterapkan di lahan-lahan lain agar petani lebih sejahtera,” tuturnya.

Alat Smart Farming (kolase), tampilan cabai hasil panen di kebun Pekon Srikaton | Lampungpro.co

Sementara itu, Kepala Pekon Srikaton, Ade Gunawan, menyambut positif program yang digagas Polinela. Menurutnya, teknologi ini menjadi solusi penting di tengah tantangan pertanian cabai yang rawan terserang hama dan penyakit.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Selama ini petani sering pusing menghadapi hama dan penyakit cabai. Dengan adanya bantuan teknologi sekaligus pendampingan dari Polinela, petani jadi punya bekal ilmu baru,” kata Ade.

Selain memberikan alat, tim peneliti Polinela juga memberikan pelatihan kepada Gapoktan Sumber Katon terkait cara pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai. Ade menilai, ilmu yang dibagikan ini sangat berharga bagi petani agar bisa lebih mandiri dalam mengelola lahan.

“Bagi kami, bukan hanya alatnya yang bermanfaat, tapi juga ilmu dan pengalaman yang dibagikan. Semoga ke depan terus ada pendampingan agar petani semakin maju,” jelasnya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

7693


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved