Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sumber Dana Syariah Besar, Ekonomi Berpeluang Tumbuh Positif
Lampungpro.co, 27-Feb-2018

Lukman Hakim 922

Share

Daerah Lampung, Web Berita Lampung, Berita Nasional Terkini, Berita Berita Lampung, Portal Berita Lampung, Berita Lampung Terkini, Berita Kuliner, Berita Kuliner Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Portal Berita Pariwisata Lampung, Portal Berita Pariwisata Nasional, Portal Berita HPN, Portal Berita Asian Games

 

JAKARTA (Lampungpro.com): Sumber daya dana syariah Indonesia sangat besar, sehingga memungkinkan ekonomi berkembang positif. Salah satunya adalah sumber dana dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Hal itu dikatakan Plt. Direktur BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo. Salah satunya adalah sumber dana dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Abdullah Firman Wibowo menyebutkan ada lima hal yang akan mempengaruhi pergerakan ekonomi global. Faktor tersebut adalah sistem keseimbangan yang dilakukan pemerintah China, normalisasi kebijakan moneter, harga komoditas yang rendah, keamanan dan geopolitik, serta isu iklim dan bencana.

Secara ekonomi makro, kita harus melihat bahwa likuiditas pasar kita seperti apa. Memang ada pengaruh, namun secara banking syariah, kita confidence. Karena sources funding di perbankan syariah sangat besar, kata Firman saat acara Paparan Kinerja BNI Syariah di Kantor Pusat BNI Syariah Jakarta, Selasa (26/2/2018).

Salah satu yang disebutkan Firman adalah dana BPKH, sekitar Rp1 triliun. Meneurut dia, sumber dana dari BPKH sangat signifikan. Yaitu sekitar Rp1 triliun akan berpindah ke perbankan syariah. Dan yang lainnya adalah ghiroh atau semangat masyarakat untuk berpindah ke perbankan syariah itu sangat besar sekali.

Terutama pegawai-pegawai di institusi besar, termasuk sekolah-sekolah islam, universitas islam, perusahaan-perusahaan yang berdasarkan syariah, mereka sudah mulai memindahkan transaksi mereka ke perbankan syariah, kata Firman memaparkan.

Komunitas juga disebutkan Firman sebagai salah satu sumber bagi dana syariah. Komunitas seperti pondok pesantren, itu juga menurut saya merupakan potensi yang tidak dapat dibentuk lagi. Mereka akan berpindah ke syariah. Dan ada fenomena, perbankan daerah melakukan konversi ke syariah. Ini akan menambah marak dan share perbankan syariah di Indonesia, kata Firman.

Firman menegaskan market share syariah yang hanya 5,3 persen masih sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi yang 87 persen. Jadi yang penting bagaimana meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan. Sejauh mana perbankan syariah dapat memenuhi harapan masyarakat, kata Firman.

Terkait dengan usaha pengembangan literasi keuangan dan inklusi keuangan, beberapa upaya yang dilakukan BNI Syariah adalah bekerja sama dengan induk, BNI dengan sistem SCO Chanelling dan menggunakan media Laku Pandai, Aku Hasanah.

Untuk tahun ini kita tidak akan melakukan penambahan cabang. Kita lebih pada sinergi dengan pusat melalui SCO Chanelling dan penggunaan sistem digital, kata Kepala Divisi Konsumer BNI Syariah, Endang Rosawati. (**/PRO2) 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

969


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved