Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tak Dua Tempat, Korban Kecelakaan di Tol Natar Dimakamkan di Lampung Utara
Lampungpro.co, 19-Oct-2019

Erzal Syahreza 612

Share

Prosesi pemindahan jenazah korban kecelakaan maut di Tol Natar. | FEBRI/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):
Empat jenazah korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan mobil sedan silver terbakar di Jalan Tol Trans Sumatera KM 96 Kecamatan Natar, Lampung Selatan akan dimakamkan di Desa Melungun Ratu, Kecamatan Sungkai Tengah, Lampung Utara.

Hal tersebut diungkapkan Erni Indriani yang merupakan kakak ipar dari korban Elisabeth Yoni (32) saat ditemui Lampungpro.co di ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung, Sabtu (19/10/2019).

Erni mengatakan, keempat jenazah tersebut rencananya akan singgah terlebih dahulu ke Kota Metro untuk disemayamkan dan didoakan oleh keluarga selama beberapa jam. Sebelum akhirnya keempat jenazah ini kemudian dibawa ke Kotabumi untuk dimakamkan bersama.

"Ini nanti rencananya dibawa ke Metro dulu sekitar 1 sampai 2 jam, untuk didoakan oleh keluarga yang ada disana (Metro). Setelah itu baru dibawa ke Kotabumi. Ini sesuai kesepakatan keluarga tadi setelah rundingan bersama," kata Erni.

Erni menambahkan bahwasanya kemungkinan keempat jenazah yang terbakar tersebut, tidak akan dimakamkan pada hari ini juga. Hal ini dikarenakan lantaran masih harus menunggu keluarga lainnya yang berada di luar kota.

"Kayaknya tidak mungkin dimakamkan malam ini ya, karenakan keluarga ada yang di luar kota seperti di Jambi dan di Jakarta. Jadi masih nunggu dulu. Kemungkinan (dimakamkan) besok," ujar dia.

Sementara itu, kerabat lainnya yaknk Sri Ayem mengungkapkan alasan ke empatnya dimakamkan di Lampung Utara dan tidak jadi dipisah dua tempat lantaran salah satu orang tua dari pasangan Hadi dan Elisabet ini menderita penyakit stroke.

"Jadi ini disemayamkan dan kirim doa di Metro. Setelah itu diantar ke Kotabumi dan dimakamkan disana. Mau ditemukan dengan ibunya Elisabet karena ibunya terkena penyakit stroke sehingga tidak bisa datang ke pemakaman," ungkap Sri.

Pantauan Lampungpro.co di RS Bhayangkara, keempat jenazah ini keluar dari kamar Instalasi Forensik RS Bhayangkara Pukul 17.20 WIB setelah selama kurang lebih 8 jam dilakukan otopsi untuk mengungkapkan identitas dan lainnya.

Keempat jenazah tersebut dimasukkan ke dalam tiga peti, dimana dua peti diisi oleh Hadi dan Elisabet sementara satu peti diisi dua jenazah yakni Kristyowati (17) dan Mikail (7). Sesuai permintaan pihak keluarga, jenazah Kristyowati dan Mikail dijadikan satu peti. Ketiga peti jenazah tersebut dibawa dengan menggunakan tiga mobil ambulan dari Komil Lampung, RAPI Lampung, dan RS Bhayangkara. (FEBRI/PRO3) 

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Produk Pangan Olahan Indonesia, Cuma Halal Tapi...

Tanpa itu, generasi muda kita hanya akan mewarisi penyakit...

1788


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved