MESUJI (Lampungpro.com): Ratusan warga mewakili 105 desa dari tujuh kecamatan menggruduk Rumah Dinas Bupati Mesuji Khamami, sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (19/8/2017). Warga mendesak agar Khamami mengurungkan niatnya mengundurkan diri dari jabatan Bupati setempat.

Hadir pada kesempatan itu pengurus DPD, DPC, dan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Mesuji, serta Karang Taruna se kabupaten itu. Khamami membenarkan dia ingin mengundurkan diri dari jabatan bupati. Terlebih, banyak pemberitaan yang mencari-cari kesalahannya.

"Setelah saya curhat ingin mengundurkan diri, saya�evaluasi, di SKPD sangat senang saya mengundurkan diri. Sekitar 80 persen mereka senang, tapi tidak terang-terangan dan 20 persen sedih sampai menangis. Saya diberitakan aneh-aneh, jadi dalam bekerja saya merasa tidak nyaman," kata dia.

Kemudian, Khamami mengaku sangat kaget kedatangan masyarakat, sudah dua malam terhitung dari Jumat (18/8/2017). "Saya kaget warga berdatangan sudah dua hari ini untuk mendukung penuh saya dalam melanjutkan pembangunan dan kesejahteraan warga Mesuji. Saya terharu dan berterima kasih. Hal ini menjadi semangat saya untuk melanjutkan pekerjaan saya sebagai Bupati. Saya benar-benar tulus bekerja untuk masyarakat kecil siang dan malam. Terbukti angka kemiskinan di Mesuji terendah. Tidak ada saya memperkaya diri, saya juga hidup berdua bersama istri, untuk apa saya memperkaya diri.�Saya bukan pemimpin yang dzolim," kata dia.

Sementara itu, Firdaus (40), warga Wiralaga, Kecamatan Mesuji, mengatakan siap berada di garda terdepan bila ada yang mengganggu Bupati bekerja. "Kami siap mati berada di depan bila ada yang membuat masalah di Mesuji, Memperlambat pekerjaan Bupati yang akan merusak pembangunan dan kesejahteraan warga Mesuji," kata dia.

Tak hanya itu, dukungan semua desa pun sama dengan meminta agar Khamami tidak mengundurkan diri dari jabatannya. "Jangan kecewakan kami, kami mendukung penuh, lanjutkan pembangunan, kami siap dengan apapun yang terjadi," kata warga lainnya. (RIO/PRO2)