BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Jalur dua yang berada di Jalan Ryacudu Sukarame Bandar Lampung yang menjadi jalan penghubung pintu masuk Tol Kotabaru tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Selama hampir dua bulan lebih, pemerintah hanya melakukan pengurukan dengan menggunakan pecahan batu dan tanah di area tersebut tanpa dilakukan pengaspalan maupun pengerjaan kotruksi lainnya.

Pengurukan tersebut menyebabkan hampir sepanjang ruas jalan dari fly over Korpri menuju kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) hujan debu-debu yang berterbangan saat musim panas. Sementara saat hujan tiba membuat jalan tergenang dan susah untuk dilewati kendaraan.

Pantauan Lampungpro.com di sepanjang Jalan Ryacudu, Senin (15/7/2019) siang banyak debu tebal berterbangan akibat lubang yang diuruk menggunakan tanah. Debu-debu tersebut membuat pandangan mata para pengendara menjadi terganggu.

BACA JUGA: Jalan Ryacudu Bandar Lampung Berdebu, Omset Pedagang Makanan Anjlok

"Debunya luar biasa membuat pandangan mata jadi kabur dan bahkan debu sampai masuk ke sela helm yang dipakai," kata Aang kepada Lampungpro.com salah satu pengendara motor saat ditemui di salah satu warung kopi yang ada di pinggir Jalan Ryacudu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Badri pedagang warung kopi yang tiap harinya berjualan di pinggir jalan tersebut. Ia merasa warungnya sepi akibat banyaknya debu yang berterbangan. "Kalau hujan becek dan berkubang. Kalau panas yan gini banyak debu. Pemerintah dari dulu hanya melakukan pengurukan tanpa ada tindak lanjut," ungkap dia. (FEBRI/PRO2)