JAKARTA (Lampungpro.co): Upaya pemerintah mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita (YHK), diharapkan tak mengganggu berbagai upaya memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Demikian rangkuman harapan dan pandangan sejumlah seniman, penggiat dan pemerihati budaya, yang selama ini banyak berkiprah di TMII, Kamis (8/4/2021).
Ribuan seniman dan ribuan karya seni, kata Pendiri Swargaloka Foundation ini, lahir dari berbagai program yang digulirkan TMII. Dibanding Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lebih peduli dan perhatian menyemarakkan kegiatan budaya di TMII. Terbukti pembangunan sarana dan perawatan Anjungan Daerah, beserta program-programnya hingga kini terus berjalan.
Berbagai program yang digulirkan TMII antara lain; Parade Tari Nusantara, Parade Lagu Daerah, Parade Musik Daerah, Parade Teater Daerah, dan Paket Acara Khusus Pesona Nusantara. Program tersebut menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh seniman dan budayawan daerah untuk berekspresi.
TMII, kata Suryandoro, memiliki dua tugas pokok. Yaitu, keluar memperkenalkan wajah Indonesia kepada bangsa lain. Ke dalam agar rakyat Indonesia secara keseluruhan bisa melihat dan merasa bangga dengan kebudayaan tanah airnya.
Senada dengan Suryandoro, Pengamat dan Penggiat Budaya, Mas'ud Thoyib, menyampaikan, menjadi kewajiban Pemerintah memelihara dan melestarikan TMII tanpa istilah mengambil alih. Empat tahun lagi, menurutnya, TMII berusia 50 tahun dan menjadi Benda Cagar Budaya.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1320
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia