BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pasca aksi demo ribuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Driver Online R2 dan R4 (GEDOR) Lampung. Head Of Regional Coorporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan, pihaknya tetap bersikukuh pada pendiriannya dengan tidak akan merubah penurunan intensif.

Menurutnya, penurunan intensif tersebut dilakukan guna menjalankan dan menunjang keberlangsungan perusahaan agar tetap hidup. Selain itu, program pemberian intensif pada pengemudi ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 12, dan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 348 seiring meningkatnya pendapatan organik mitra driver.

"Kami tidak hanya terfokus kepada pemberian intensif pada para mitra, akan tetapi kita juga fikirkan kepada program kesejahteraan lainnya. Seperti penyesuaian pemberian promo dan layanan cashback agar para mitra tetap diuntungkan. Jadi ini bagian solusi yang ditawarkan," kata pria yang kerap disapa Andri ini saat jumpa pers di Lieps Cafe, Kamis (5/9/2019) sore.

Andri menambahka,  jika pihaknya tetap diminta mengembalikan intensif yang baru, Gojek tetap akan mengikuti peraturan yang baru dan akan melihat dari hulu ke hilir. Dengan situasi yang bukan hanya soal intensif, akan tetapi ada hal lainnya termasuk tarif yang diberlakukan.

"Kita memfasilitasi dengan banyak promo yang menguntungkan mitra. Untuk tarif masih akan tetap berjalan dan pendapatan pokoknya masih tetap. Jelas kami ada program yang berkaitan dengan kebutuhan hidup para mitra driver. Intensif bukan satu-satunya program Gojek," jelas dia. (FEBRI/PRO2)