JAKARTA (Lampungpro.co): Lion Air Group melayani penerbangan untuk rute domestik pada 3 Mei 2020. Layanan penerbangan itu mengacu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020. Peraturan tentang pengendalian transportasi selama masa mudik Idulfitri tahun 1441 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19)

Penerbangan seluruh maskapai Lion Air Group, yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, akan beroperasi untuk melayani pebisnis dan calon penumpang tertentu yang bukan mudik. "Lion Air akan mengoperasikan armada Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi)," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Selasa, 28 April 2020 kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa pihak Lion Air juga akan mengoperasikan Airbus 330-300CEO (440 kelas ekonomi) dan Airbus 330-900NEO (436 kelas ekonomi). Adapun Wings Air, kata Danang, beroperasi dengan ATR 72-500 dan ATR 72-600. "Guna menambah pengalaman terbang berjenis pesawat baling-baling (propeller). Armada ini memiliki konfigurasi 72 kursi kelas ekonomi (tata letak 2-2)," jelas Danang.

Batik Air menyediakan armada Airbus 320-200CEO dan Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi). "Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 158 kelas ekonomi) serta Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi). Pesawat itu berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi," ucap Danang.

Selama pandemi virus corona, Danang mengatakan, bahwa Lion Air Group meningkatkan fase steril, penyemprotan disinfektan pesawat. Sebelum penerbangan, koordinasi Lion Air Group memastikan awak pesawat dan seluruh tamu sudah mengikuti rekomendasi protokol kesehatan. "Meliputi pengecekan suhu badan, mencuci tangan, membersihkan tangan dengan cairan (hand sanitizer), dan penggunaan masker secara tepat," kata Danang.

Danang menerangkan, tindakan pencegahan telah merekomendasikan penyediaan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray). Hal itu, ucap dia, sesuai prosedur yang berlaku. "Sarung tangan dan cairan pembersih tangan guna tindakan preventif mengutamakan kesehatan awak pesawat dan petugas layanan darat," ucapnya.(PRO2)