Khusnul Aulia (23) sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2015 sebagai peserta mandiri kelas II | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Menjadi peserta dari Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, merupakan hal yang paling disyukuri oleh Khusnul Aulia (23) seorang mahasiswi disalah satu Universitas yang ada di Provinsi Lampung. Sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2015 sebagai peserta mandiri kelas II. Bagaimana tidak dengan adanya program JKN-KIS ini banyak orang terbantu. 

Kita semua sama-sama tahu kalau biaya kesehatan itu sangat mahal. Sejak negara menghadirkan Program JKN-KIS, saya yakin banyak masyarakat yang terbantu. Bayangkan saja misalnya ada pasien penyakit jantung, kalau tidak menggunakan kartu JKN-KIS pasti peserta sangat terbebani dengan biaya yang sangat besar bahkan harus dilakukan selama seumur hidup," ujar Aulia kepada Lampungpro.co, Rabu (10/6/2020) lalu.

Aulia mengaku sejak hadirnya Program JKN-KIS, dirinya menyambut dengan penuh suka cita. Meski belum pernah menggunakan Aulia rutin membayar iuran, dirinya sadar jika program ini menggunakan prinsip gotong-royong dari seluruh pesertanya.

"Manfaat program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan sangat banyak dan juga mengurusnya tidak ribet. Untuk mengurus iuran pembayaran dan klaim pengobatan cukup menunjukan saja kartu JKN-KIS, sudah langsung terdaftar otomatis dan juga untuk pembayaran sekarang sudah auto debet jadi gak repot," ujar Aulia.

Dengan banyaknya manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan diharapkan semua peserta JKN-KIS dapat tertolong dan dapat membantu biaya pengobatan. Sebagai peserta JKN-KIS kontribusi kita sangat diharapkan agar selalu tepat waktu dalam membayar iuran, karena mengusung sistem gotong royong dengan iuran yang kita bayarkan dapat menolong sesama.

"Untuk pelayanan BPJS Kesehatan perlu ditingkatkan lagi, karena sekarangkan sudah online semua misalnya kita sudah membawa bukti secara online jadi tidak perlu lagi bukti fisiknya. Jadi klo bisa semua sistem dari BPJS Kesehatan sudah secara online," tutupnya.(SANDY/PRO2)