BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Mahalnya harga tiket belakangan ini menjadi isu yang menyelimuti para maskapai. Tidak terkecuali maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengatasi polemik tersebut. Setelah menurunkan tarif batas atas (TBA), rencananya pemerintah akan kembali melakukan evalusasi terhadap harga tiket pesawat.
Evaluasi itu dilihat dari dampak penurunan TBA 12-16%. Kementerian BUMN pun mengamini bahwa tarif tiket pesawat Garuda Indonesia juga akan dievaluasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan akan terus memantau harga tiket PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Rini ingin ke depan Garuda memberikan harga tiket yang lebih baik. Demikian disampaikan Rini usai acara halal bihalal di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (10/6/2019).
"Garuda terus kita review insyaallah ke depan kita makin bisa lebih baik harusnya coba berikan harga yang lebih baik. Jadi memang ada daerah-daerah yang mungkin harus kita pikirkan untuk bagaimana kita bisa berikan tiket yang lebih baik," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut harga tiket sebagai faktor turunnya jumlah penumpang angkutan udara saat mudik. Kondisi ini berbanding terbalik dengan angkutan umum lain seperti kereta, bus dan kapal.
Sebutnya, penumpang kereta api naik 9,4-9,5%, bus naik 10-15%, kapal naik 10-15%. Sementara, penumpang pesawat turun 15%. Budi Karya mengatakan, turunnya jumlah penumpang karena banyak maskapai tak mengoperasikan pesawat. Penurunan ini terjadi juga karena disebabkan harga tiket pesawat.
"Penyebabnya pengurangan jumlah pesawat, kalau aja jumlah pesawat ditambah tidak sebanyak itu. Saya dengar ada pesawat tidak dioperasikan, selain pesawat MAX itu tidak dioperasikan, karena banyak yang tidak dapat tiket. Tentunya juga karena harga (tiket)," jelasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mengevaluasi penurunan harga tiket pesawat. Seperti diketahui, tarif batas atas tiket pesawat baru diturunkan sebesar 12-16%.
Berikan Komentar
Humaniora
418
Bandar Lampung
364
362
05-Jun-2025
489
05-Jun-2025
288
05-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia