LAMPUNG TIMUR (Lampungoro.com): Setelah menjadi DPO selama tiga tahun, akhirnya MD (40), warga Desa Tebing, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, menyerahkan diri ke Polsek Bandarsribhawono, Sabtu (23/9/2017) sore. MD merupakan pelaku perampasan sepeda motor hingga melukai korban dengan menggunakan senjata api (senpi) rakitan.

Kapolres Lampung Timur AKBP Yudhy Chandra Erlianto mengatakan, korban perampasan sepeda motor adalah Syaifudin (21), warga Desa Wana, Kecamatan Melinting. Selain mengalami kerugian satu unit sepeda motor, korban juga mengalami luka tembak pada kaki kanannya.

Kejadian itu pada 2013 lalu, tersangka sempat menjadi DPO kami, dan kami beri masukan kepada keluarganya agar menyerahkan diri. Akhirnya, Sabtu (23/9/2017), tersangka menyerahkan diri, kata  Yudhy Chandra Erlianto, Minggu (24/9/2017), saat dikonfirmasi Lampungpro.com.

Modus yang digunakan tersangka waktu itu, MD bersama empat rekannya mendatangi korban yang saat itu sedang duduk santai di Lapangan Bandarsribhawono. Tiba-tiba MD dan rekannya menghampiri korban, tanpa basa basi tersangka  menampar korban dan menodongkan senjata tajam dengan tujuan hendak merampas sepeda motor milik korban.

Awalnya, kata Kapolres, Syaifudin (korban) melakukan perlawanan saat tersangka dan komplotannya hendak merampas sepeda motor miliknya. Namun, MD langsung melepaskan tembakan pada kaki kanan korban. Atas tindakan itu akhirnya korban pasrah dan sepeda motor korban dibawa kabur, kata mantan Kapolres Way Kanan itu.

Saat ini, pelaku MD masih di tahan di Mapolsek Bandarsribhawono untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna pengembangan kasus tersebut. Tidak menutup kemungkinan MD melakukan perampasan sepeda motor tidak sekali ini saja, kamis masih melakukan pengembangan, kata dia. (SUSANTO/PRO2)