Kereta Babaranjang Saat Keluar dari Jalur Rel di Panjang Bandar Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) keluar dari jalur rel, setelah terdampak jatuhan longsoran tanah di Kampung Sukajadi, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung pada Sabtu (18/1/2025).

Manajer Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan, kejadian tersebut akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Lampung dan sekitarnya, yang berdampak pada tergenangnya air dibeberapa daerah di Bandar Lampung.

"Kemudian terdapat aliran arus air yang cukup deras dibeberapa titik. Curah hujan yang tinggi ini juga menyebabkan adanya jatuhan longsoran yang mengganggu perjalanan Kereta Api Baratarahan (Tarahan - Tanjung Enim Baru)," kata Azhar Zaki Assjari dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).

Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, tepatnya di Jalur 1 Emplasemen Sukamenanti, KA Baratarahan Nomor 3084 Relasi Stasiun Tarahan - Stasiun Tanjung Enim Baru, mengalami gangguan perjalanan dikarenakan beberapa gerbong tertimpa oleh material longsoran yang berasal dari tebing di sisi jalur, dan mengakibatkan beberapa gerbong anjlok.

"Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 17.00 WIB dan evakuasi berlangsung cukup lama, dikarenakan terdapat beberapa gerbong dalam kondisi anjlok terdorong oleh material longsoran," ujar Azhar Zaki Assjari.

Kemudian kondisi di jalur masih menumpuk material longsoran, lalu pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 03.17 WIB, KA 3084 baru bisa berangkat dari Emplasemen Sukamenanti.

Setelah dilakukan proses pembersihan material longsoran dan pengangkatan gerbong yang mengalami anjlok. Kejadian tersebut, tidak mengganggu perjalanan kereta api penumpang, seperti KA Rajabasa Relasi Kertapati - Tanjungkarang PP dan KA Kualastabas Relasi Tanjungkarang - Baturaja. (***)

Editor : Febri Arianto