BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Korban jiwa akibat Demam Berdarah Degue (DBD) di Provinsi Lampung tercatat 10 orang selama Januari-Februari 2020. Kabid Promkes Dinkes Lampung, Media Lisna, mengatakan secara keseluruhan kasus DBD di Lampung mencapai 1.408 kasus. "Untuk tahun 2019 tercatat ada 5.592 kasus DBD, untuk tahun-tahun sebelumnya kita tidak punya," kata Lisna, Kamis (12/3/2020).

Lisna memerinci angka kematian tertinggi ada di Lampung Tengah dengan jumlah 3 kematian pada Januari dan 2 kematian pada Februari. Kemudian terdapat 2 kasus kematian juga di Lampung Timur pada Februari. Sedangkan Metro dan Pringsewu masing 1 kasus di Januari serta 1 kematian Lampung Utara di Februari.

Sementara kasus DBD terbanyak berada di Lampung Selatan, yakni 408 kasus. Data tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan di daerah tersebut. Pada Januari 2020, di Lampung Selatan hanya ditemukan 134 kasus. Sedangkan pada Februari bertambah dari 247 kasus menjadi 408 kasus. Meski begitu belum ditemukan kasus kematian akibat di DBD.

Daerah dengan kasus DBD terbanyak lainnya adalah Lampung Tengah dengan 212 kasus, Lampung Timur 203 kasus, dan Pringsewu 129 kasus. Sedangkan kasus di daerah lainnya masih di bawah angka 100.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, jumlah kasus DBD di Indonesia per 11 Maret 2020 mencapai 17.820 kasus. Provisi Lampung tempati tertinggi jumlah kasus DBD. "Di Lampung jumlah kasusnya sampai 3.431 kasus lalu disusul Nusa Tenggara Timur (NTT) 2.732 kasus," kata Nadia di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan.

Nadia mengatakan setelah dua daerah itu, Jawa Timur menempati posisi ketiga dengan total 1.761 kasus. Lalu, disusul dengan Jawa Barat demgan 1.420 kasus. "Kemudian ada Jambi yang total kasusnya sampai 703, Jawa Tengah 638 kasus, Riau 603 kasus, Sumatera Selatan 593 kasus, DKI Jakarta 583 kasus," ujar Nadia.(**/PRO2)