Ratusan Pelajar Saat Diberi Pengarahan Polresta Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai Rabu-Jumat (7-9/10/2020), di area Tugu Adipura Bandar Lampung dan Kantor DPRD Provinsi Lampung. Dalam tiga hari tersebut, polisi mengamankan 332 peserta unjuk rasa yang mayoritasnya dari kalangan pelajar.

Selain dari pelajar, turut diamankan pula mahasiswa, warga sipil, hingga pengangguran yang turut terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut. Diduga mereka yang diamankan ini, lantaran hendak membuat kericuhan saat demo berlangsung.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya melalui Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana mengatakan, dari jumlah keseluruhan tersebut ada 326 orang yang sudah dipulangkan. Mereka yang dipulangkan ini, dibuatkan surat pernyataan berita acara penyerahan, bahwa yang bersangkutan terlibat aksi unjuk rasa dan tidak mengulanginya lagi.

"Kemudian lima orang lainnya, ada yang ditindak secara hukum. Mereka lima orang ini, diduga melakukan perusakan, jadi tetap kami proses secara hukum. Sementara 326 orang dipulangkan kepada orang tua, wali, keluarga, dan perwakilan kepala sekolah," kata Kompol Rezky Maulana, Minggu (11/10/2020).

Selain kelima orang tersebut, ada juga dua orang dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urin. Namun satu diantaranya sudah dibebaskan, karena masih di bawah umur. "Saat ini ada satu orang yang masih kami proses, ini sudah diserahkan ke satuan narkoba. Dia sudah berusia dewasa, jadi kami proses hukumnya," jelas Rezky Maulana. (PRO3)