GUNUNG SUGIH (Lampungpro.co): Tiga remaja asal Natar, Lampung Selatan dan Bekri, Lampung Tengah, turut terlibat dalam pembunuhan pengusaha asal Rajabasa, Bandar Lampung bernama Tarmizi (57), yang mayatnya dibuang di Perkebunan Bekri, Lampung Tengah. Ketiganya yakni BG (22) dan AT (17) asal Bekri, dan AD (18) asal Natar.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, ketiganya mempunyai peranan berbeda-beda, dalam membunuh korban. Sementara otak pelaku utama ini wanita simpanan korban inisial Caca, asal Kemiling, Bandar Lampung.
"Peran mereka ini ada dua jenis, ada yang merencanakan dan tiga pelaku mengeksekusi korban. Untuk pelaku utama Caca, juga berperan memukuli dan mengubur korban bersama-sama," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya saat ekspos di Mapolres Lampung Tengah, Rabu (29/6/2022).
Pembunuhan ini bermotif kekesalan dan sakit hati, karena pelaku Caca dijanjikan hendak dibelikan rumah, mobil, dan memberikan usaha,. Namun selama delapan bulan pacaran, korban selalu ingkar janji.
BACA JUGA : Empat Pembunuh Pengusaha Asal Bandar Lampung di Bekri Ditangkap, Dilatari Sakit Hati Wanita Simpanan
"Atas dasar itulah, muncul niat jahat Caca untuk menghabisi korban dan bersekongkol dengan pacarnya yakni pelaku BG. Setelah itu, BG meminta bantuan adik kandungnya AT (17) dan rekan AT yakni AD (18) asal Natar," ujar Doffie.
Sebelum membunuh korban, Caca janjian bertemu disebuah penginapan di Rajabasa. Keduanya keluar menggunakan mobil Toyota Fortuner milik korban, ke arah Panjang menemui AG, AD dan AT.
"Korban dan empat pelaku tersebut, lalu menuju ke Pantai Sebalang. Saat diperjalanan, salah satu pelaku mencekik korban, nmun hanya pingsan dan belum meninggal dunia," ungkap Doffie.
SEBELUMNYA : Dikira Boneka, Ternyata Mayat Pria Ditemukan di Bekri Lampung Tengah ini Korban Pembunuhan, ini Cirinya
Korban awalnya hendak dibuang di Tol Kotabaru, namun karena ramai kendaraan, mereka mengurungkannya. Lalu dibawa ke Bekri, dihajar tiga pelaku dengan menghantamkan batu ke kepala korban hingga tewas.
Kemudian para pelaku menggali tanah dan menguburkan korban pada Rabu (22/6/2022) pukul 10.00 WIB. Selanjutnya para pelaku berkumpul disalah satu rumah Caca di Rajabasa, merencanakan pergi ke Jakarta, untuk menjual mobil korban keesokan harinya.
"Kemudian mobil korban berhasil dijual pelaku senilai Rp165 juta. Kemudian uang itu digunakan untuk membeli Iphone, pakaian, dan kebutuhan lainnya," jelas Doffie.
Diketahui antara korban dengan wanita simpanannya itu (Caca), saling kenal lewat Michat. Sementara dari hasil penangkapan, diamankan barang bukti berupa empat unit Iphone, sepeda motor Honda Beat, uang Rp4 juta, cangkul, dan pakaian yang dibeli hasil kejahatan. Sementara mobil korban, hingga kini masih dalam pencarian. (***)
Editor : Febri Arianto
>
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24327
Bandar Lampung
6347
Kominfo LamSel
5500
Lampung Tengah
3857
104
21-Apr-2025
163
21-Apr-2025
459
21-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia