Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tim Dosen FMIPA Unila Dorong Desa Lestari Lewat Budidaya Lebah Tanpa Sengat di Lampung Tengah
Lampungpro.co, 16-Sep-2025

Sandy 196

Share

Tim dosen FMIPA Unila gelar PKM di Dusun Sarikaton, Kampung Sido Mulyo | LAMPUNGPRO.CO/Ist

LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co) : Tim dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) resmi memulai program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui hibah skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat tahun 2025.

Program ini menjadi salah satu dari sejumlah judul PKM Unila yang berhasil lolos pendanaan sesuai pengumuman resmi di laman Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA).

Lewat kegiatan bertajuk “Madu Mulyo: Budidaya Lebah Tanpa Sengat untuk Pengembangan Kampung Sido Mulyo sebagai Desa Lestari”, tim dosen yang terdiri dari Priyambodo (Prodi Biologi Terapan), M. Iqbal Parabi (Prodi Sistem Informasi), dan Gina Dania Pratami (Prodi Biologi) mengawali rangkaian kegiatan inti dengan kick off penanaman tanaman pakan lebah di Dusun Sarikaton, Kampung Sido Mulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Minggu (20/7/2025).

Foto penanaman bibit tanaman sumber pakan lebah tanpa sengat | Ist

Ketua tim PKM, Priyambodo, menjelaskan kegiatan ini menjadi langkah awal sebelum koloni lebah tanpa sengat atau lebah klanceng diintroduksi ke lokasi budidaya.

“Kami menambah pemahaman warga, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta menanam sejumlah tanaman pakan utama seperti air mata pengantin, kaliandra, santos, dan soka,” ujarnya.

Lebah klanceng selama ini dikenal sebagai salah satu komoditas budidaya yang kian diminati karena tidak menyengat, relatif mudah dipelihara, dan menghasilkan madu dengan nilai ekonomi tinggi.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Kampung Sido Mulyo. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga pemuda dan pemudi ikut bergotong royong menyiapkan lahan, menanam bibit, hingga menyusun jadwal penyiraman.

Kepala Seksi Pemerintahan Kampung Sido Mulyo, Wahyu Prasetyo Ajie, yang hadir mewakili kepala kampung, menyampaikan apresiasinya. “Kami menyambut baik kegiatan ini. Harapannya budidaya lebah tanpa sengat bisa memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan, bahkan diduplikasi ke dusun lain agar dampaknya lebih luas,” katanya.

Kegiatan pemaparan PKM di dalam ruangan | Ist

Dalam sesi diskusi dengan warga, anggota tim PKM, M. Iqbal Parabi, menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong. “Program ini masih baru dimulai. Semoga energi positif yang ada bisa terus dijaga sampai kita benar-benar melihat hasilnya,” ucapnya.

Sementara itu, Gina Dania Pratami menambahkan bahwa keberhasilan budidaya lebah sangat ditentukan oleh kesiapan lingkungan. “Peletakan log koloni lebah bergantung pada ketersediaan pakan. Karena itu, kerja sama warga dalam merawat tanaman yang sudah ditanam sangat penting,” jelas dosen Biologi yang menekuni bidang entomologi tersebut.

Rangkaian program hibah ini tidak berhenti pada tahap penanaman. Ke depan, kegiatan akan berlanjut pada introduksi koloni lebah, pendampingan proses panen dan pengemasan madu, hingga pembentukan kelompok warga yang mampu mengelola budidaya lebah tanpa sengat secara mandiri dan berkelanjutan. (***)

Editor : Sandy,

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

18520


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved